Hotel RedDoorz Tebet Ditutup Permanen Usai Dipakai PSK Open BO, Camat Dyan Airlangga: Kami Awasi
Penutupan RedDoorz Tebet Barat (Foto: ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Aparat gabungan akan memperketat pengawasan hotel dan penginapan kelas melati untuk mengantisipasi kasus kriminal seperti narkoba hingga prostitusi daring. 

Pengetatan ini menyusul beberapa kasus yang diungkap pekan lalu, dimana anak bawah umur membuka praktik open booking (open bo)--istilah jual diri dalam dunia maya-- di hotel. 

"Kami akan melakukan monitoring, bekerja sama dengan kepolisian dan TNI," kata Camat Tebet Dyan Airlangga yang ditemui saat proses penutupan operasional Hotel RedDoorz Plus near TIS Square di Tebet Barat, Jakarta Selatan, Kamis, 29 April.

Camat mengakui, tidak mudah mengungkap kasus kriminal misalnya prostitusi karena saat ini para pelaku memanfaatkan kecanggihan teknologi. Cara kerjanya pun dilakukan terselubung sehingga tidak tercium petugas.

Untuk itu, pihaknya akan menggandeng aparat yang memiliki sistem yang bisa mengungkap kasus kriminal tersebut.

"Kecuali zaman dulu, mohon maaf, yang pekerjanya itu dijejer, dipilih, dan sekarang kan tidak, aplikasi oke, transaksi oke, jadi memang tidak terlalu mencolok," imbuhnya.

Sementara itu, terkait operasional hotel RedDoorz di Tebet Barat itu, Dyan menjelaskan sudah ditutup permanen oleh Satpol PP DKI setelah terungkap kasus prostitusi daring yang melibatkan korban dan pelaku di bawah umur.

Namun, lokasi tersebut masih memungkinkan untuk kegiatan usaha lain tapi bukan RedDoorz.

"Kalau aktivitas usaha yang lain mungkin menjadi pertimbangan lain tapi RedDoorz sudah tidak bisa lagi di sini karena sudah ditutup permanen," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyidik Pegawai Negeri Sipil Satpol PP DKI Jakarta Eko Saptono meminta agar Satpol PP Jakarta Selatan hingga camat dan lurah melakukan pengawasan setiap hari di lokasi tersebut.

Ia menyebut penutupan RedDoorz Tebet Barat itu merupakan hotel yang kelima di DKI Jakarta yang tersangkut kasus kriminal.

Adapun selama 2021, lanjut dia, ada lima hotel ditutup permanen yakni tiga hotel tersangkut kasus narkoba dan dua tersangkut kasus prostitusi.