Bagikan:

PAPUA - PLN menyalurkan 574 unit Alat Penyimpanan Daya Listrik (APDAL) serta pembangunan 28 unit Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL).

Hal ini untuk keperluan listrik di 11 kampung yang tersebar di Distrik Windesi, Yerui dan Teluk Ampimoi pada Kepulauan Yapen, Papua.

Manager PLN UP3 Biak Yohanis Soedarmono Tondokusumo mengatakan, bantuan ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN kepada masyarakat di Kampung Karawi, Aryobu, Kaonda, Wasani, Munggui, Rosbori, Yetuairau, Jeniari, Kumpeki, Ausen dan Bareraif.

"Proses penyaluran APDAL dan pembangunan SPEL ini dimulai pada Desember dan selesai terpasang pada Januari," kata Yohanis di Jayapura dilansir dari Antara, Sabtu, 20 Maret.

Menurut Yohanis, pihaknya berharap masyarakat dapat merawat dan menjaga dengan baik alat ini. Sehingga bisa bertahan dengan jangka waktu yang lama dan dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

"Terima kasih kepada Bupati Kepulauan Yapen, kepala desa dan seluruh pihak yang telah membantu dalam mewujudkan program ini," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Yapen Toni Tesar mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya PLN dalam menghadirkan listrik di desa-desa.

“Saya atas nama pemerintah daerah dan juga masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada PLN yang merencanakan dan bisa mengakomodir penerangan di 11 kampung yang memang selama ini belum teraliri listrik," kata Toni Tesar.

Salah satu penerima APDAL warga Kampung Karawi, Distrik Windesi, Ence Rumkawan mengatakan, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada PLN atas bantuan tersebut.

“Dengan penerangan desa kami ini, dapat membantu anak-anak sekolah maupun belajar di rumah keluarga masing-masing, kini warga sudah bisa menikmati listrik dari jam 5 sore sampai dengan jam 5 pagi, sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih,” tambahnya.

APDAL merupakan alat penyimpanan daya listrik layaknya powerbank yang digunakan untuk melistriki rumah.

Kapasitas yang dimiliki pada sebuah APDAL sebesar 500 Wh. Dengan pengisian selama empat sampai lima jam di Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) berbasis tenaga surya, alat tersebut mampu menyuplai tiga lampu selama dua sampai tiga hari.