Bagikan:

JAKARTA - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Hari Kamis berjanji untuk menciptakan "Uni Pertahanan Eropa sejati" selama lima tahun ke depan, dengan proyek-proyek andalan di bidang pertahanan udara dan siber, jika ia memenangkan masa jabatan kedua.

"Negara-negara Anggota akan selalu bertanggung jawab atas pasukan mereka sendiri, dari doktrin hingga penempatan," kata von der Leyen dalam sebuah dokumen yang menetapkan programnya sebelum pemungutan suara Parlemen Eropa di kemudian hari untuk memberinya masa jabatan kedua, melansir Reuters 18 Juli.

"Tetapi ada banyak hal yang dapat dilakukan Eropa untuk mendukung dan mengoordinasikan upaya-upaya untuk memperkuat basis industri pertahanan, inovasi, dan pasar tunggal (Eropa)," sambung von der Leyen.

Fokus dokumen pada pertahanan mencerminkan bagaimana isu tersebut telah melonjak ke puncak agenda politik Eropa, setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

Para pemimpin Eropa telah menekankan mereka harus berbuat lebih banyak untuk memperkuat pertahanan mereka sendiri, terutama mengingat keraguan tentang seberapa besar mereka dapat mengandalkan Amerika Serikat untuk perlindungan jika Donald Trump dari Partai Republik memenangkan pemilihan Oresiden AS pada Bulan November.

Dengan latar belakang ini, Komisi Eropa berupaya memainkan peran yang lebih besar dalam kebijakan pertahanan, suatu bidang yang secara tradisional telah menjadi domain pemerintah nasional dan NATO.

Von der Leyen mengonfirmasi rencana penunjukan seorang Komisaris Eropa untuk Pertahanan, jabatan baru, mengatakan Komisi akan mengajukan "Buku Putih tentang Masa Depan Pertahanan Eropa" dalam 100 hari pertama masa jabatan berikutnya.

Ia mengatakan proyek-proyek pertahanan utama UE "harus difokuskan pada ancaman bersama dan lintas batas terbesar kita".

"Bekerja sama dengan Negara-negara Anggota dan dalam koordinasi yang erat dengan NATO, kami akan mengusulkan sejumlah Proyek Pertahanan untuk Kepentingan Bersama Eropa yang dimulai dengan Perisai Udara Eropa dan pertahanan siber," ungkapnya.

"Kami akan memastikan proyek-proyek utama ini terbuka untuk semua dan kami akan menggunakan semua perangkat yang kami miliki, baik regulasi maupun keuangan, untuk memastikan bahwa proyek-proyek tersebut dirancang, dibangun dan disebarkan di tanah Eropa secepat mungkin," paparnya.

Kendati demikian, von der Leyen tidak mengatakan bagaimana proyek-proyek tersebut akan didanai. Namun ia mengatakan Komisinya akan membuat "proposal untuk kebutuhan investasi pertahanan yang mendesak".