Bagikan:

JAKARTA - Seorang turis Amerika yang dihukum atas pembunuhan seorang petugas polisi di Roma dikenakan tahanan rumah oleh hakim di ibu kota Italia. Pelaku bakal segera dikeluarkan dari penjara.

Gabriel Christian Natale-Hjorth dan temannya Finnegan Lee Elder awalnya dijatuhi hukuman seumur hidup atas pembunuhan Mario Cerciello Rega, 35, pada tahun 2019, yang ditikam sampai mati setelah kesepakatan narkoba yang gagal.

Hukuman awal keduanya berulang kali dipangkas ketika kasus tersebut berpindah ke pengadilan dalam sistem peradilan multi-tingkat Italia.

Awal bulan ini pengadilan banding memutuskan Natale-Hjorth harus menjalani hukuman 11 tahun 4 bulan.

Natale-Hjorth tidak memegang pisau selama serangan itu tetapi berkelahi dengan petugas polisi Carabinieri lainnya saat Elder menikam Cerciello Rega, menurut dokumen pengadilan.

Elder akhirnya mendapat hukuman 15 tahun 2 bulan dan tetap di penjara.

Sumber peradilan mengatakan hakim memutuskan Natale-Hjorth tahanan rumah atas permintaan pengacaranya, dan dia akan tetap ditahan di rumah neneknya di kota dekat Roma. Belum ada rincian mengenai alasan keputusan tersebut.

Janda Cerciello Rega "sangat terkejut dengan berita" tentang tahanan rumah tersebut, kata pengacaranya Massimo Ferrandino dilansir Reuters, Senin, 15 Juli.

Kedua orang Amerika tersebut diketahui pernah mencoba membeli narkoba saat berlibur di Roma. Mereka mengatakan mereka ditipu dan mengambil tas milik perantara pedagang ketika dia mencoba melarikan diri, kata dokumen pengadilan.

Mereka kemudian menyepakati pertemuan dengan seseorang untuk menukar tas tersebut dengan uang.

Namun dua polisi muncul dengan pakaian preman kata dokumen tersebut. Media Italia melaporkan pengedar tersebut adalah seorang informan polisi.

Pengacara Elder dan Natale-Hjorth berpendapat keduanya bertindak untuk membela diri karena mereka mengira kedua polisi tersebut adalah preman yang ingin menangkap mereka.

Jaksa, yang menyerukan hukuman yang lebih berat bagi kedua wisatawan tersebut, akan dapat mengajukan banding atas putusan terbaru tersebut ke pengadilan tertinggi Italia.