Bagikan:

WASHINGTON - Pria yang menembak Donald Trump saat kampanye sudah diketahui dan disebutkan namanya oleh FBI, Thomas Matthew Crooks. Crooks diduga melepaskan tembakan saat mantan Presiden AS itu berpidato di depan massa di Butler, Pennsylvania. Akibatnya satu penonton tewas dan dua lainnya terluka parah.

"Crooks merupakan pria berusia 20 tahun dan telah ditembak mati di tempat kejadian oleh penembak jitu Dinas Rahasia, kata para pejabat seperti dikutip VOI dari BBC, Minggu, 14 Juli.

Dalam sebuah pernyataan, FBI mengatakan Crooks adalah “subyek yang terlibat” dalam upaya pembunuhan terhadap mantan presiden tersebut dan penyelidikan aktif sedang dilakukan.

"Dia tidak membawa identitasnya, jadi penyelidik menggunakan DNA untuk mengidentifikasinya," kata juru bicara FBI.

Dia berasal dari Bethel Park di Pennsylvania, sekitar 70 km (43 mil) dari Butler, lokasi percobaan pembunuhan, dan tampaknya telah lulus pada tahun 2022 dari Bethel Park High School, menurut surat kabar Pittsburgh Tribune-Review.

Catatan pemilih di negara bagian menunjukkan bahwa Crooks terdaftar sebagai anggota Partai Republik, menurut media AS.

Dia juga dilaporkan telah menyumbangkan $15 kepada kelompok kampanye liberal ActBlue pada tahun 2021.