YOGYAKARTA - Sebutir peluru dari senapan AR-556 meluncur mengenai telinga kanan Donald Trumph ketika sedang berpidato di Pennsylvania. Diketahui pelaku penembakan tersebut adalah seorang bernama Thomas Matthew Crooks berusia 20 tahun.
Insiden perbocaan pembunuhan terhadap calon presiden Amerika Serikat (AS) tersebut membuat geger publik dunia. Di hadapan para pendukungnya, terdengar suara tembakan dengan peluru menyasar Donald Trumph di atas mimbar kampanye.
Begitu terjadi meletus, FBI berhasil langsung menumbangkan pelaku. Pihak FBI berhasil mengidentifikasi pelaku dan menemukan senapa semi otomatis ‘gaya AR-’ di tempat kejadian. Selain mencari tahu motif pelaku, fakta senjata yang dipakai menembak Donald Trump ini pun menarik perhatian publik.
Fakta-Fakta Senapan AR- 556
Senapa AR- 556 ternyata bukanlah senjata yang asing di kalangan masyarakat AS. Senjata jenis ini bahkan kerap digunakan dalam sejumlah kasus penembakan di negari Paman Sam tersebut. Berikut ini sejumlah fakta mengenai senjata AR- 556 yang dipakai pelaku Thomas Matthew Crooks untuk menembak Donald Trumph.
Arti Kode AR Senapan
Senjata dengan AR- 556 yang dipakai pelaku penembakan Trump adalah senapan gaya AR-15. Senjata ini merupakan senapan semi otomatis yang dirakit oleh perusahaan senjata api Sturm, Ruger & Co. Senjata AR- 556 pertama kali diluncurkan pada tahun 2014 sebagai AR-15 entry level.
Banyak yang mengira arti kode AR dalam senapan tersebut yaitu ASsault Rifflle. Padahal istilah tersebut memiliki arti atau singkatan dari Armalite Riffle. Penamaan AR-15 disesuaikan dengan perusahaan yang pertama kali mengembangkan produk ini tahun 1950-an.
AR- 556 Senapan Legal
Senjata AR-15 merupakan senapan legal untuk kepemilikan warga sipil di banyak wilayah DI AS. Jenis senapan ini cukup digemari karena memiliki beragam fitur yang bisa disesuaikan. Selain itu, senjata ini juga disukai karena penggunaannya yang mudah dan memberikan akurasi baik. Fakta dari senapan jenis ini memiliki polemik tersendiri. Penjualan senjata ini menjadi perdebatan karena cukup kerap dipakai dalam kasus penembakan massal.
Spesifikasi Senapan AR-15
Senapan berjenis AR-15 sipil tersedia dalam banyak pilihan modifikasi. Senapan ini umumnya memiliki pegangan pistol, laras melilngkar, popor lipat atau teleskopik, dan tempat bayonet.
Senjata AR-15 original produksi ArmaLite/Colt awalnya menjadi senapan purwarupa yang diikutsertakan dalam tender senapan Amerika Serikat. Hingga akhirnya senapan jenis ini diadopsi menjadi senjata M16.
Berikut spesifikasi dari senapan jenis ini:
- Memiliki berat 2,27 kg–3,9 kg
- Panjang laras 508 mm standar, 406 mm dan 368 mm
- Mekanisme berbentuk sistem gas langsung, bolt berputar
- Peluru 223 Remington, 5.56 NATO
- Rata tembakan 800 butir/menit (versi otomatis)
- Jarak efektif 550 m
- Kecepatan peluru 975 m/s
- Amunisi Magazen STANAG
Senjata yang Laris di AS
Senjata itu merupakan salah satu yang paling populer di AS. Adapun jenis spesifik senjata menurut penuturannya adalah AR-556 yang dibeli secara legal. Penjualan senjata ini bahkan pernah laris. Sebuah toko senjatan online di AS pernah menjual sebanyak 30.000 pucuk senjata AR-15 hanya dalam satu pekan.
Senapan AR- 15 tercatat sering dipakai dalam tragedi penembakan di AS. Senapan serbu AR- 15 meupakan jenis sejata yang digunakan dalam peristiwa penembakan kelab malam Pulse di Orlando. Tragedi di tahun 2016 ini merenggut nyawa sebanyak 49 orang. Sebuah toko online Hunter’s Warehouse mengklaim bahwa permintaaan senjata semakin tinggi sejak trargedi di Orlando tersebut.
Sering Digunakan dalam Penembakan Massal
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, varian dari senjata AR-15 telah banyak terlibat dalam kasus penembakan massal di AS. Salah satu penembakan memakai AR- 15 yang pernah menghebohkan adalah serangan Las Vegas pada tahun 2017. Peristiwa kelam tersebut menawaskan sebanyak 60 orang.
BACA JUGA:
Demikianlah ulasan mengenal senapan AR- 556 yang digunakan pelaku dalam tragedi penembakan Donald Trump. Ternyata senjatan jenis AR- 15 sudah sering dipakai dalam kasus penembakan di negara tersebut. Baca juga mengenal pelaku penembakan Donald Trump, Thomas Matthew Crooks.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.