JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur memastikan kasus penemuan pria lanjut usia (lansia) berinisial MS di dalam rumah mewah, lantai 3, Blok C, Nomor 10, Perumahan Buaran Regency, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, tidak ada unsur pidana.
"Sementara ini tidak ada unsur yang mengarah adanya tindak pidana," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 10 Juli.
Selain itu, pihak keluarga MS juga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah. Pihak keluarga korban menerima bahwa kejadian tersebut murni atas musibah.
"Pihak keluarga juga menolak untuk diautopsi, dan membuat pernyataan untuk tidak diproses," ucapnya.
Menurut informasi yang dihimpun VOI di tempat kejadian perkara (TKP), korban MS sebelumnya baru datang dari kampung halamannya di Medan. Pria yanag telah memiliki cucu itu datang untuk berlibur di rumah keluarganya yang tinggal di rumah mewah.
Namun baru 2 hari menginap di rumah berlantai 3, Blok C, Nomor 10, Perumahan Buaran Regency, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, korban MS justru ditemukan meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan.
Bahkan, di lantai ruangan tempat dia tewas tercecer darah yang menempel di lantai keramik. Korban diduga melakukan kekerasan terhadap dirinya sendiri karena alami depresi dan ketergantungan obat.
"Keluarga menerima sebagai suatu musibah dalam keluarga. Kami sudah melihat surat keterangan dari rumah sakit dan obat - obat yang dikonsumsi oleh korban," ujarnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya diberitakan, tim gabungan Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Duren Sawit berhasil mengidentifikasi jenazah pria tewas dengan wajah bercecer darah di dalam rumah mewah berlantai 3 di Blok C, Nomor 10, Perumahan Buaran Regency, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Setelah kami melaksanakan olah TKP, di tubuh korban terdapat luka robek disebelah kanan di atas pelipis," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada VOI di lokasi kejadian, Selasa, 9 Juli, malam.
Polisi juga mengidentifikasi terkait identitas korban. Korban diketahui berinisial MS, sudah lanjut usia. Sementara hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), luka yang ada di tubuh korban diduga disebabkan karena perbuatan korban.
"Diperkirakan yang bersangkutan menciderai dirinya sendiri karena keterangan dari pihak keluarga bahwa yang bersangkutan ketergantungan obat. Beliau mengalami depresi," ujarnya.