JAKARTA - Presiden Joe Biden membela kebijakan luar negeri kepresidenannya, saat ia menyambut negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk mengikuti pertemuan puncak di Washington hingga besok, mengatakan Ukraina akan mampu menghentikan Rusia.
Inti dari pertemuan puncak NATO adalah komitmen baru bantuan militer dan kemanusiaan kepada Ukraina, serta jembatan bagi negara yang dilanda perang itu untuk bergabung dengan aliansi yang beranggotakan 32 negara tersebut.
"(Vladimir) Putin tidak menginginkan apa pun kecuali penaklukan total Ukraina dan menghapus Ukraina dari peta," kata Biden, merujuk pada Presiden Rusia, melansir Reuters 10 Juli.
"Ukraina dapat dan akan menghentikan Putin," tegasnya.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang tiba di Washington pada Hari Selasa mengatakan, dia akan "berjuang" untuk NATO guna memperkuat pertahanan udara Ukraina dan melengkapinya dengan lebih banyak jet tempur F-16, permintaan yang tampaknya akan dikabulkan oleh Washington.
"Kami berjuang untuk jaminan keamanan tambahan bagi Ukraina, dan ini adalah senjata dan keuangan, dukungan politik," katanya dalam sebuah video di media sosial.
Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional Presiden Biden, Jake Sullivan, mengatakan NATO akan mengumumkan komando militer baru di Jerman untuk melatih dan memperlengkapi pasukan Ukraina, serta menunjuk seorang perwakilan senior di Kyiv untuk memperdalam hubungan.
BACA JUGA:
Sedangkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pertemuan puncak itu akan "semakin memperkuat" jalan Ukraina menuju keanggotaan NATO.
Presiden Zelensky dijadwalkan bertemu dengan Presiden Biden di Gedung Putih pada Hari Kamis.