JAKARTA - Perdana Menteri Sir Keir Starmer yang dilantik pekan lalu menekankan komitmen Inggris terhadap perdamaian dan keamanan di Timur Tengah, saat melakukan serangkaian panggilan telepon dengan sejumlah pemimpin regional.
Timur Tengah menjadi inti dari kebijakan luar negeri Partai Buruh, partai asal perdana menetri, karena menghadapi reaksi keras atas dukungannya terhadap kampanye militer Israel di Gaza pada minggu-minggu awal perang.
Panggilan telepon kepada para pemimpin Israel, Palestina dan Uni Emirat Arab (UEA) dilakukan setelah PM Starmer mengadakan rapat kabinet pertama pemerintahannya yang baru terpilih pada Hari Sabtu, dilansir dari The National News 8 Juli.
Ia mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk "bertindak dengan hati-hati", karena eskalasi baru-baru ini di perbatasan utara dengan Lebanon dapat menyebabkan perang dengan Hizbullah yang didukung Iran.
Ia memberi tahu PM Netanyahu, Inggris akan "semakin memperdalam hubungan dekat antara kedua negara" dan melanjutkan "kerja sama vital" mereka untuk mencegah ancaman keamanan di kawasan tersebut.
Beralih ke konflik di Gaza, PM Starmer kembali menyampaikan belasungkawa atas nyawa yang hilang selama serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, sembari juga menekankan "kebutuhan mendesak" untuk gencatan senjata, pemulangan sandera dan "peningkatan segera" dalam bantuan kemanusiaan yang menjangkau warga sipil.
Ia menekankan perlunya mempertahankan kelangsungan solusi dua negara, yang mencakup "memastikan Otoritas Palestina memiliki sarana keuangan untuk beroperasi secara efektif," kata seorang perwakilan Downing Street.
Selain itu, PM Starmer juga berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, di mana ia meyakinkannya, kebijakannya yang "sudah lama" tentang pengakuan negara Palestina "tidak berubah".
Kenegaraan adalah "hak yang tidak dapat disangkal" dari warga Palestina, PM Starmer mengatakan kepada Presiden Abbas, seraya menambahkan pengakuan Inggris akan menjadi bagian dari kontribusi terhadap proses perdamaian.
BACA JUGA:
Mengakui "kerugian yang menghancurkan" di Gaza, keduanya membahas prioritas langsung Presiden Abbas, termasuk mengamankan gencatan senjata, pengembalian sandera, peningkatan dan percepatan bantuan kemanusiaan, dan dukungan finansial untuk Otoritas Palestina.
Terpisah, PM Starmer setuju untuk "memperdalam kerja sama" dengan UEA dalam hal pertahanan, keamanan siber, hubungan perdagangan dan investasi, selama panggilan telepon dengan Presiden Sheikh Mohamed.
"Perdana Menteri berterima kasih kepada Sheikh Bin Zayed atas kata-katanya yang baik atas kemenangan pemilihannya, mengucapkan selamat kepada Sheikh Bin Zayed atas keberhasilan KTT Cop28 di UEA tahun lalu," kata juru bicara pemerintah.