Bagikan:

JAKARTA - Indonesia dihebohkan dengan adanya peretasan Pusat Data Nasional. Setelah ramai, kelompok peretas bernama Brand Chiper kemudian meminta maaf dan membuka kunci data. Apakah lazim, hacker meminta maaf setelah melakukan aksinya? Apa kata Roy Suryo, pemerhati telematika, multimedia, AI dan OCB Independen? Simak wawancara lengkapnya berikut ini.