Bagikan:

JAKARTA - Tim penyelamat hewan berhasil menggiring 100 lumba-lumba untuk menjauh dari perairan dangkal di sekitar Cape Cod, Amerika Serikat, dari total 125 lumba-lumba terdampar.

Diperkirakan 13 lumba-lumba mati dan satu harus disuntik mati, menurut Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan, yang membantu memimpin upaya penyelamatan.

Organisasi nirlaba tersebut mengatakan peristiwa ini adalah kasus terdamparnya massal terbesar yang pernah mereka alami di Cape Cod selama 26 tahun di wilayah itu.

Tidak ada alasan pasti mengapa lumba-lumba ini terdampar, kata tim penyelamat dilansir ABC News, Selasa, 2 Juli.

Tim di Massachusetts menemukan sekelompok 10 lumba-lumba sisi putih Atlantik berenang di daerah dangkal yang berbahaya dan tim berhasil menggiring mereka ke perairan yang dalam.

Ditemukan juga kelompok kedua yang terdiri dari 25 lumba-lumba berenang di dekat pantai dekat Eastham, kata organisasi itu. Tim bekerja untuk menggiring mereka pergi saat air pasang surut sepanjang pagi.

Sepuluh lumba-lumba mati saat terdampar di, Sungai Herring, Wellfleet.

Misty Niemeyer, koordinator organisasi jaringan terdampar mamalia laut, mengatakan pada akhir pekan, tim penyelamat menghadapi banyak tantangan pada Jumat, termasuk kondisi lumpur yang sulit dan penyebaran lumba-lumba di wilayah yang luas.

“Itu adalah respons selama 12 jam yang melelahkan di bawah sinar matahari yang tak henti-hentinya, namun tim mampu mengatasi berbagai tantangan dan memberikan kesempatan terbaik bagi lumba-lumba untuk bertahan hidup,” kata Niemeyer.