JEMBRANA - Seekor bangkai lumba-lumba ditemukan di pesisir Pantai Pebuahan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembarana, Bali.
Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Bali, Permana Yudiarso menerangkan bangkai tersebut adalah lumba-lumba jenis hidung botol.
Sementara, untuk penyebab kematian lumba-lumba tersebut diduga karena aktivitas perikanan di laut. Yaitu, terkena jaring nelayan sehingga tersangkut lalu mati.
"Informasi yang kami terima siang jam 12: 06 Wita. Jenis lumba-lumba hidung botol. Kalau dari foto saya perhatikan tidak lengkap lumba-lumbanya ada sirip yang ke potong," kata Yudiarso, saat dihubungi Kamis, 16 September.
Namun, lumba-lumba tersebut diperkirakan terdampar di pesisir pantai sudah sejak dua hari yang lalu. Karena, sudah hampir membusuk. Tim di lapangan segera menguburkan bangkai tersebut.
BACA JUGA:
"Kita, belum tahu penyebabnya tapi kalau sirip terpotong itu kemungkinan kena aktivitas perikanan. Ini baru kemungkinan terkena jaring, itu baru dugaan awal saja. Kalau dilihat dari foto yang diterima," ujarnya.
"Bangkai itu sudah agak lama satu atau dua harian. Terkena arus atau gelombang akhirnya ke pinggir sekarang sudah dievakuasi oleh tim di lapangan. Biasanya dikubur,”sambung Yudiarso.