JAKARTA - Ratusan lumba-lumba dilaporkan terdampar di pantai berlumpur Massachusetts, Amerika Serikat.
Lebih dari 125 lumba-lumba Atlantik terdampar di pantai berlumpur yang "sulit diakses" dekat Wellfleet, Massachusetts, pada hari Jumat, menurut International Fund for Animal Welfare (IFAW). Ini merupakan peristiwa terdampar massal terbesar yang pernah ditangani IFAW.
⚠️Our valiant marine mammal rescue team is in the midst of what may be the largest single mass stranding event in our response history. 125 Atlantic white-sided dolphins stranded this morning in Wellfleet in an area called the Herring River Gut - the epicenter of mass strandings. pic.twitter.com/8MUj5VSXaO
— ifaw (@ifawglobal) June 28, 2024
Sayangnya, dilaporkan ABC News, 29 Juni, 10 lumba-lumba telah mati sebelum tim IFAW tiba di lokasi. Kondisi pantai yang berlumpur menjadi tantangan tersendiri bagi upaya penyelamatan. Petugas harus bekerja cepat untuk menstabilkan kondisi lumba-lumba yang tersisa sebelum air pasang datang.
BACA JUGA:
Berdasarkan laporan, tim penyelamat menggunakan tiga perahu kecil dan alat bantuan bawah air untuk menggerakkan dan mengarahkan lumba-lumba menuju ke arah yang aman saat air pasang.
Para relawan juga terlihat berdatangan untuk membantu upaya penyelamatan. Sekitar 25 staf IFAW dan 100 relawan bahu membahu pada sore hari untuk membantu mamalia laut tersebut.
Meskipun suhu udara saat itu lebih dingin dari hari-hari sebelumnya, tetap ada risiko lumba-lumba mengalami terbakar sinar matahari (sunburn) dan kepanasan jika mereka terdampar terlalu lama di pantai.
Menurut para ahli, bentuk pantai Teluk Cod yang melengkung dan pasang surut yang ekstrem membuat wilayah ini menjadi titik rawan terdamparnya para lumba-lumba. Sayangnya, penyebab pasti mengapa lumba-lumba bisa terdampar masih belum diketahui.