JAKARTA - Delapan warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika pasukan Israel membombardir beberapa wilayah Khan Younis dan Rafah di Jalur Gaza selatan. Ribuan warga Palestina meninggalkan wilayah yang digempur Israel.
Tentara Israel (IDF) telah memerintahkan penduduk di beberapa kota dan desa di timur Khan Younis untuk mengungsi dari rumah mereka pada Senin, 1 Juli, sebelum tank memasuki kembali daerah yang telah ditinggalkan militer beberapa pekan lalu.
Ribuan orang yang tidak menaati seruan tersebut terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam kegelapan semalaman, ketika tank dan pesawat Israel membom Karara, Abassan dan daerah lain yang disebutkan dalam perintah evakuasi, kata warga dan media Hamas.
"Ke mana kita akan pergi?" kata Tamer, seorang pengusaha berusia 55 tahun, yang telah mengungsi sebanyak enam kali sejak 7 Oktober.
“Setiap kali orang-orang kembali ke rumah mereka dan mulai membangun kembali sebagian kehidupan mereka bahkan di atas puing-puing rumah mereka, pendudukan mengirim tank-tank tersebut kembali untuk menghancurkan apa yang tersisa,” katanya kepada Reuters melalui aplikasi obrolan dilansir Selasa, 2 Juli.
BACA JUGA:
Militer Israel mengatakan pasukannya menyerang daerah di Khan Younis tempat sekitar 20 roket ditembakkan pada Senin. Sasarannya termasuk fasilitas penyimpanan senjata dan pusat operasional, tambahnya.
Dikatakan langkah-langkah diambil sebelum serangan untuk memastikan warga sipil tidak terluka dengan memungkinkan mereka untuk mengungsi dari daerah tersebut, mengacu pada perintah evakuasi.
Militer Israel menuduh Hamas menggunakan infrastruktur sipil dan masyarakat luas sebagai tameng manusia. Kelompok militan menyangkal hal itu.