Bagikan:

JAKARTA - Kepolisian memperketat penjagaan sinagoga Adas Torah di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) menyusul terjadinya bentrokan menentang warga Israel menjual lahan yang diduduki secara ilegal di Palestina.

Demonstran pro Plaestina melakukan unjuk rasa di kawasan area tempat ibadah Yahudi di Pico Robertson tersebut selama akhir pekan kemarin. Bentrokan baru pecah ketika massa tandingan membawa bendera Israel menddekat pada Minggu 23 Juni.

NBC News dalam laporannya Rabu 26 Juni menyebutkan, terdapat dua laporan penyerangan ke kepolisian selama unjuk rasa itu.

Unjuk rasa dilakukan massa pro Pelestina mengingat tempat ibadah Yahudi itu mengadakan acara mengenai pembangunan real estate di Israel.

Perusahaan yang gencar mempromosikan properti di permukiman ilegal warga Israel di tanah pendudukan di Tepi Barat Palestina juga ikut serta dalam acara tersebut.

Patroli polisi ditingkatkan di tempat ibadah Yahudi dan gedung keagamaan lainnya di kawasan tersebut pada hari ini.

Kelompok mahasiswa dari Universitas Southern California, Trojans for Palestine dan Koalisi Mahasiswa Menentang Eksploitasi Buruh dalam prnyataannya di Instagram menyebutkan, demonstran digelar untuk melakukan unjuk rasa menentang penjualan tanah yang diduduki.

“Para pengunjuk rasa berkembang di sana [sinagoga Adas Torah] pertama-tama. Mereka melawan penjualan tidak adil tanah yang diduduki ke pasar pemukim Euro-Amerika,” tulis kelompok tersebut dalam unggahan Instagramnya.