Bagikan:

JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky memerintahkan kepala baru dinas pengawal negara Ukraina untuk membersihkan jajarannya dari orang-orang yang mendiskreditkan dinas tersebut, setelah dua perwiranya dituduh merencanakan pembunuhan terhadap para pejabat senior.

Memperkenalkan Kolonel Oleksii Morozov kepada para staf pada Hari Senin, Presiden Zelensky mengatakan tugas utamanya adalah memastikan hanya mereka yang melihat masa depan mereka terkait dengan Ukraina yang bergabung dengan badan tersebut, komentar pertamanya sejak para agen tersebut ditangkap.

"Dan, tentu saja, agensi harus dibersihkan dari siapa pun yang memilih bukan Ukraina untuk diri mereka sendiri atau mendiskreditkan layanan penjaga negara," katanya di Telegram, melansir Reuters 24 Juni.

Dinas Keamanan Negara (SBU) mengatakan bulan lalu, mereka telah menangkap dua kolonel dinas pengawal yang dituduh bekerja sama dengan Rusia untuk merencanakan pembunuhan Presiden Zelensky dan sejumlah pejabat tinggi lainnya, termasuk kepala intelijen militer Kyrylo Budanov.

Pasukan pengawal ini menyediakan keamanan bagi berbagai pejabat pemerintah.

"Selain itu, agensi perlu memodernisasi struktur dan operasinya untuk memenuhi persyaratan masa perang. Kepala yang baru memiliki kewenangan penuh untuk membuat perubahan ini. Kita memerlukan pendekatan baru untuk bekerja dengan personel, tanpa sovietisme," jelas Presiden Zelensky seperti mengutip situs President.gov.ua.

Ini termasuk meningkatkan kesiapan tempur dan mobilisasi personel dan pendekatan baru untuk merekrut staf untuk Departemen, meningkatkan basis material dan teknis, serta pelatihan Departemen, seperti membuat tempat pelatihannya sendiri dan Pusat Pelatihan Spesialis Keamanan modern di Institut Departemen Perlindungan Negara.

Presiden Zelensky memecat pendahulu Morozov, Serhiy Rud, pada Bulan Mei, dua hari setelah SBU menahan pegawai agensi yang katanya bekerja untuk Dinas Keamanan Federal Rusia dan membocorkan informasi rahasia. Tidak ada komentar dari Moskow.