Bagikan:

JAKARTA - Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menetapkan satu orang tersangka pelaku pembunuhan Safri, pemilik toko peralatan rumah tangga (kelontong) di Jalan Masjid Baitul Latif, RT 01/04, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pelaku berinisial K (17) merupakan seorang perempuan yang tak lain adalah anak kandung korban sendiri.

"Sesuai dengan fakta dan pemeriksaan awal yang kami lakukan, pelaku hanya satu orang. Karena dari awal kami yang menangkap dan memeriksa sesuai dengan fakta penyidikan pelaku hanya 1 orang," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly saat dikonfirmasi, Senin, 24 Juni.

Dari hasil keterangan K kepada polisi, pada Sabtu 21 Juni, pelaku K mengaku telah menusuk bapak kandungnya berinisial S dengan menggunakan pisau hingg akhirnya korban meninggal dunia.

Pelaku inisial K berhasil ditangkap oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polsek Duren Sawit di Jalan Masjid Baitul Latif, RT 01/03, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno menambahkan, motif pelaku tega membunuh ayah kandungnya karena berlatar sakit hati.

"Motif dugaan sementara sakit hati karena diduga ataupun dituduh mencuri uang milik orangtuanya. Kemudian pelaku dimarahi sehingga timbul sakit hati. (saat kejadian) Korban sedang berada di toko sedang istirahat," katanya saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, seorang pemilik toko peralatan rumah tangga ditemukan tewas bersimbah darah di dalam toko yang berada di pasar Kanal Banjir Timur (KBT), RY 01/03, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu, 22 Juni.

Korban tewas akibat dibunuh oleh pelaku yang berhasil melarikan diri. Pasalnya saat ditemukan dan dilakukan identifikasi terhadap tubuh korban, polisi menemukan adanya luka tusukan senjata tajam di bagian dada sebanyak dua lubang.

Penemuan korban pembunuhan ini sempat membuat warga Pasar KBT gempar. Korban ditemukan masih berlumur darah dan terbaring di lantai toko miliknya.

Korban pertama kali ditemukan oleh seorang rekannya yang juga sesama pedagang. Rekan korban curiga karena toko milik korban tutup sejak 3 hari lalu.

Rekan korban kemudian membuka paksa dan menemukan korban sudah tak bernyawa di dalam kios miliknya.

"Pertama kan saya mau ngambil barang di dalam, terus ternyata kios di gembok. Gemboknya saya gerinda. Pas ngambil barang di dalam (tubuh korban) kesenggol kaki," kata Riyaldi, saksi mata kejadian kepada wartawan, Sabtu, 22 Juni.