Bagikan:

JAKARTA - Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan siap untuk kembali bertarung dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Ahok merasa lebih siap menjadi gubernur Jakarta dibandingkan sebelumnya, berkat pengalamannya selama empat tahun memimpin Jakarta dan posisinya sebagai komisaris utama di Pertamina.

"Saya sekarang jauh lebih siap jadi gubernur. Pengalaman empat tahun memimpin Jakarta dan optimalisasi biaya di Pertamina memberi saya banyak pelajaran. Pemerintah yang baik harus dijalankan seperti korporat, memberikan banyak CSR dan dividen kepada pemiliknya," ujar Ahok seusai acara di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu 22 Juni.

Ahok menyebutkan pengalaman sebagai kepala pemerintahan dan komisaris di perusahaan besar membuatnya yakin bisa menata Jakarta lebih baik lagi. Ia menekankan pentingnya infrastruktur yang lebih banyak untuk mendukung perkembangan kota.

Dalam kesempatan terpisah, politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, mengomentari pernyataan Ahok tersebut. Menurut Masinton, Ahok adalah salah satu dari beberapa kader PDI Perjuangan yang berpotensi maju dalam Pilgub Jakarta 2024. Nama-nama lain yang muncul dari internal PDI Perjuangan antara lain Andika, Pramono Anung, Risma, dan Anies Baswedan.

"Pak Basuki memiliki rekam jejak yang kuat, pernah dua kali maju pilkada dan memimpin Jakarta serta Pertamina. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan partai," ujar Masinton.

PDI Perjuangan, meski memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta, memerlukan tambahan kursi untuk dapat mencalonkan kepala daerah secara mandiri. Oleh karena itu, partai harus membangun komunikasi dengan partai politik lain untuk mencapai syarat minimal 22 kursi.

Masinton juga menjelaskan PDI Perjuangan sedang melakukan survei untuk memahami aspirasi warga Jakarta dan menentukan calon yang paling sesuai.

"Kami harus melihat potret dan aspirasi masyarakat Jakarta sebelum memutuskan siapa yang akan diusung," tambahnya.