JAKARTA - Wali Kota Solo (Surakarta) Gibran Rakabuming Raka menyebarkan nomor ponsel untuk pengaduan masyarakat. Tertera nomor WhatsApp di 0812-2506-7171 dan Instagram gibran_rakabuming.
Melihat hal ini, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menyebut Gibran sedang melakukan investasi politik.
Dengan kata lain, menaikkan elektabilitas untuk peluang kembali maju dalam pemilihan gubernur pada provinsi yang strategis.
"Bisa saja Gibran maju lagi didorong ke pilgub, baik pilgub Jawa Tengah maupun Pilgub DKI. karena kan pilgubnya serentak di tahun 2024," kata Ujang kepada VOI, Senin, 8 Maret.
Menurut Ujang, hal ini efektif meraih simpati masyarakat. Menyebar nomor aduan pernah dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Saat itu, Ahok meminta kepada warga Ibu Kota agar tak sungkan menghubunginya bila bermasalah. Bahkan, Ahok memiliki 11 nomor yang siap siaga mendengarkan laporan warga.
"Cara ini kan pasti mengikuti pola kepala daerah yang lama, yang sudah lebih dulu. Caranya amati, tiru, dan modifikasi. itu hal yang biasa," ujar Ujang.
"Ini paling tidak membangun citra positif bagi Gibran. Masyarakat akan berpandangan seolah-olah Gibran peduli dan prihatin terhadap masyarakat. Lagipula, jumlah masyarakat di Kota Solo kan tidak terlalu banyak, sekitar ratusan ribu," lanjutnya.
Tapi, bukan berarti Gibran selesai dengan menyebarkan nomor aduan. Putra Presiden Joko Widodo harus menindaklanjuti aduan warga yang melapor kepadanya.
"Misalnya ada warga yang menghadapi sengketa tanah, pelayanan birokrasi yang buruk, atau infrastruktur yang rusak dan perlu dibenahi, atau konflik atas sesama masyarakat," jelasnya.
BACA JUGA:
Diapresiasi Ahok
Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau BTP mendukung program Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang membagikan nomor telpon pribadinya guna menyerap keluhan masyarakat.
Menurut Ahok, apa yang dilakukan oleh putra sulung Presiden Joko Widodo ini merupakan datang dari hatinya sendiri. Kata Ahok, Gibran dalam memimpin kota Solat ingin membantu masyarakat miskin.
"Mas Gibran memang hatinya mau membantu yang miskin dan yang membutuhkan bantuan," kata Ahok kepada VOI.
Dikonfirmasi apakah dirinya akan memberi saran kepada Gibran mengenai mekanisme tersebut, kata Ahok, hal itu tidak diperlukan. Sebab Gibran sudah banyak belajar dari bapaknya Jokowi untuk menjalankan program yang juga pernah dilakukan Ahok bersama Jokowi saat memimpin Jakarta.
"Mas Gibran sudah belajar banyak dari pak Jokowi," kata Ahok.