Bagikan:

JAKARTA - Polandia mempertimbangkan untuk menutup sepenuhnya perbatasan dengan Belarusia. Hal ini mengingat lonjakan migran negara ketiga masuk Polandia diduga melewati Belarusia.

Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski mengatakan, terdapat satu penyeberangan perbatasan penumpang dan kargo antara Belarusi dan Polandia pada saat ini yang menjadi perhatian pihaknya.

“Akibat tindakan pihak Belarus, kami sedang mempertimbangkan kemungkinan menutup seluruh penyeberangan perbatasan,” kata Sikorski dalam penampilannya di saluran TVN, Sabtu 23 Juni, dikutip dari Sputnik.

Dia menambahkan, pihak berwenang sedang mempelajari apakah langkah tersebut akan mempengaruhi perekonomian Polandia.

Baru-baru ini, penjaga perbatasan Polandia hampir setiap hari melaporkan tentang perilaku agresif para migran di balik pagar besi di perbatasan dengan Belarusia.

Rata-rata 200 orang berupaya melewati pagar perbatasan setiap harinya. Melempar batu dan ranting ke arah penjaga perbatasan Polandia menjadi salah satu masalah yang paling umum terjadi.

Masalah tersebut terjadi pada pertengahan tahun 2021, ketika puluhan ribu migran berkerumun di perbatasan antara Belarusia dan Polandia, serta negara tetangga Latvia dan Lituania, dalam upaya memasuki Uni Eropa.

Otoritas Polandia memperketat kontrol perbatasan, mengerahkan pasukan, dan menuduh Belarus mendalangi krisis migran.

Pemerintah Belarus menolak tuduhan tersebut, dan menuduh pemerintah Polandia menyalahgunakan narasi krisis migran untuk secara agresif mendorong migran ke wilayah Belarusia.