TANGERANG - Ratusan buruh se-Tangerang dari berbagai kelompok menggelar unjuk rasa di kantor di Pusat Pemerintah Daerah (Puspemda) Kabupaten Tangerang. Mereka menutut untuk penolakan program Badan Pengolahan Tabungan Rakyat (BD Tapera).
“Kami jelas menolak program Tapera, karena program ini belum saatnya diterapkan di Indonesia,” kata koordinator aksi buruh, Joe kepada wartawan di Puspemda Kabupaten Tangerang, Kamis, 20 Juni.
Joe menilai kebijakan Tapera dianggap menambah beban masyarakat. Menurutnya, Tapera tidak memiliki kejelasan kongkrit bagi masyarakat. Ia menilainya sebagai kepentingan pemerintah sesaat.
“Masih belum jelas pemanfaatannya, hanya saja ini tujuannya kepentingan negara,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Tangerang, Kompol Kosasih mengatakan ada 350 personel yang diterjunkan. Ratusan personel ini terdiri Brimob Polda Banten.
BACA JUGA:
“Untuk personel kita kerahkan sebanyak 350 orang personel gabungan Polres, yakni diantaranya dari Dalmas Polda dan Brimob Banten,” ujarnya
Ia juga mengimbau kepada seluruh pengunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi secara tertib dan menjauhi tindakan anarkis. Sehingga penyampaian aspirasi dapat tersalur dengan baik.
“Mengimbau agar pengunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi secara tertib dan menjauhi tindakan anarkis. Selain itu, pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk mengantisipasi adanya kemacetan,” tutupnya.