Bagikan:

JAKARTA - Petugas Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Sukabumi mengevakuasi tiga anak buah kapal asal Nusa Tenggara Timur dan sembilan orang wisatawan asal China setelah kapal yang mereka tumpangi terombang-ambing di perairan laut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Penyelamatan terhadap tiga ABK beserta sembilan wisman ini setelah kami menerima informasi dari nelayan bahwa ada sekelompok orang asing menggunakan perahu sekoci terombang-ambing di tengah laut Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, yang kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan evakuasi dari Pantai Ujunggenteng ke dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu," kata Kepala Satpolairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar, Sabtu, 15 Juni.

Dari keterangan para ABK, mereka bisa sampai di perairan laut Sukabumi karena awalnya diminta wisman asal China untuk mengantar ke beberapa objek wisata laut di wilayah Sulawesi Tenggara.

Mereka berangkat dari Pulau Bau-Bau menuju Pulau Hoga, namun dalam perjalanan kapal motor yang mereka digunakan mengalami kerusakan dan terbawa arus hingga ke perairan laut Australia.

Saat tiba di Australia, ABK dan wisman ini sempat mendapatkan pertolongan dari Angkatan Laut Australia yang kemudian memberikan perahu sekoci agar bisa pulang ke Sulawesi Tenggara.

Akan tetapi, saat dalam perjalanan, mereka kembali mengalami kendala kehabisan bahan bakar minyak sehingga sekoci yang mereka naiki terombang-ambing di tengah laut dan terbawa hingga perairan laut Palabuhanratu, Sukabumi.

Ia menambahkan kronologis yang disampaikan ABK dan wisman ini masih diselidiki kebenarannya, apakah mereka benar mengalami masalah di tengah laut atau ada motif lainnya.

Adanya pengakuan kapal yang ditumpanginya terombang-ambing sampai masuk wilayah perairan laut Australia yang jaraknya sangat jauh memunculkan kecurigaan.

"Kami belum menerima keterangan secara jelas dan masih dalam pengembangan. Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, kami berkoordinasi dengan Satuan Sabhara Polres Sukabumi terkait pengamanan," tambahnya.

Sementara, KBO Satreskrim Polres Sukabumi Iptu Ruskan Hermawan mengatakan tiga ABK asal NTT dan sembilan wisman asal China ini dibawa ke Satreskrim Polres Sukabumi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Wisman asal China tersebut seluruhnya berjenis kelamin laki-laki dan hingga kini masih dimintai keterangan dan pemeriksaan dokumen keimigrasian. Namun, pihaknya belum menemukan informasi lengkap.