Bagikan:

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta membuka opsi untuk memasangkan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menjadi calon Wakil Gubernur DKI, berpasangan dengan Anies Baswedan.

Anies kini telah didukung Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta menjadi calon Gubernur DKI di Pilkada 2024.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai, hal itu sulit terwujud.

Terdapat 2 partai politik (parpol) yang telah melirik Anies untuk diusung di Pilgub DKI, yakni PDIP dan PKS. Lalu, jika PKB menggaet Kaesang menjadi cawagub Anies, kedua partai tersebut diprediksi tak akan setuju.

"Kalau Kaesang maju didukung PKB, PDIP dan PKS tidak akan mau dukung. PDIP pasti usung kadernya. PKS juga dukung kadernya untuk bisa jadi wakil gubernurnya Anies," kata Ujang kepada wartawan, Kamis, 13 Juni.

Karenanya, menurut Ujang, konstelasi pencalonan termasuk siapa pasangan Anies di Pilkada DKI Jakarta tahun ini masih sangat dinamis.

Sebab, PKB harus mencari koalisi parpol yang bisa memenuhi ambang batas pencalonan dari jumlah kursi DPRD yakni minimal 22 kursi di Jakarta perolehan suara Pileg 2024.

 

Sementara, perolehan kursi PKB di Pileg DPRD DKI 2024 sebanyak 10 kursi dan PSI 8 kursi belum cukup mengusung pasangan cagub-cawagub.

"Dalam konteks itu, tentu semua masih dinamis. Kita akan lihat nanti siapa yang akan mendampingi Anies," urai Ujang.

Ketua DPW PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas mengaku pihaknya telah menjalin komunikasi dengan PSI terkait peluang koalisi di Pilkada Jakarta 2024.

"Yang sudah ada koalisi, yang sudah ada pembicaraan, intinya komunikasi sudah ada saat ini dengan PSI," kata Hasbi di Kantor DPW PKB Jakarta, Jakarta Timur, Rabu, 12 Juni.

Sehingga, Hasbi membuka peluang untuk memasangkan Anies dengan Ketua Umum PSI yang juga merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

"Kita terbuka dengan wakil gubernur siapapun, termasuk dengan Mas Kaesang. Kita bersedia kalau Mas Kaesang memang mau mencalonkan Wakil Gubernur DKI," ucap Hasbi.