Bagikan:

JAKARTA - Anies Baswedan terancam gagal mencalonkan diri sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta setelah PKS, PKB dan NasDem dirumorkan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Ridwan Kamil.

Namun, Anies masih berpeluang jika salah satu partai politik anggota Koalisi Perubahan itu bekerjasama dengan PDIP.

"Anies Baswedan, peluangnya maju masih terbuka bila salah satu dari NasDem, PKB, atau PKS tidak masuk ke Koalisi Indonesia Maju (KIM)," ujar Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, Sabtu, 10 Agustus.

"Namun bila Nasdem, PKB, dan PKS semuanya bergabung ke KIM, maka tertutup bagi Anies untuk maju," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, untuk mencalonkan gubernur DKI Jakarta, partai atau gabungan partai butuh setidaknya 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Hal ini merujuk pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota

Berdasarkan Pasal 40 UU Pilkada, pasangan calon kepala daerah baru bisa didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika mendapat dukungan 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara hasil pemilu terakhir.

Sementara perolehan kursi DPRD Jakarta pada Pileg 2024, PKS meraih kursi sebanyak 18 kursi, PDIP 15 kursi, NasDem (11 kursi), dan PKB 10 Kursi.

"Kursi PDIP tidak cukup untuk mengusung pasangan cagub di Jakarta. Bahkan bila ditambah PPP dan Perindo pun belum mencukupi," kata Jamiluddin.

"Jadi, PDIP masih berpeluang menyokong Anies bila salah satu dari NasDem, PKB atau PKS tidak ikut gerbong KIM. Anies masih terbuka untuk maju pada Pilgub Jakarta 2024," pungkasnya.

Sebelumnya, Wasekjen DPP PKS, Zainudin Paru menyatakan Anies Baswedan kemungkinan besar gagal maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta.

Pasalnya, telah lewat tenggat waktu bagi Anies untuk mendapatkan partai koalisi agar menggenapkan 4 kursi PKS dari 22 kursi syarat dukungan 20 persen calon kepala daerah. Adapun tengah waktu tersebut jatuh pada 4 Agustus 2024 lalu

"Karena baru dapat SK usungan dari PKS, Anies dan Sohibul Iman (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub atau Cawagub DKJ," ujar Zainudin kepada wartawan, Jumat, 9 Agustus.

Sekretaris Tim Seleksi Calon Kepala Daerah DPP PKS itu juga mengabarkan, bahwa kemungkinan dalam waktu satu dua hari ke depan sudah ada kepastian calon Gubernur Jakarta baru yang akan diusung oleh PKS.

"Terima kasih atas kebersamaan Pak Anies dan PKS selama ini dalam memimpin dan membangun Jakarta. Kita saling mendoakan yang terbaik untuk Pak Anies dan PKS," kata Zainudin.