JAKARTA - Menteri Transportasi dan Layanan Logistik Arab Saudi Saleh bin Nasser Al-Jasser meluncurkan uji coba taksi udara tanpa pengemudi pada Hari Rabu.
"Ini adalah taksi udara pertama di dunia yang dilisensikan oleh otoritas penerbangan sipil," menurut siaran pers Otoritas Umum Perhubungan, mengutip SPA 12 Juni.
Lebih jauh dijelaskan, layanan taksi udara ini mencakup pengangkutan jamaah haji antar tempat-tempat suci, memfasilitasi perjalanan darurat, mengangkut peralatan medis, dan menyediakan layanan logistik untuk pengangkutan barang.
Menteri Al-Jasser mengatakan, peresmian taksi udara ini merupakan bagian dari upaya untuk menerapkan teknologi transportasi masa depan terbaru, mengadopsi model transportasi inovatif ramah lingkungan yang menggunakan aplikasi kecerdasan buatan, seperti dikutip dari Arab News.
Sejalan dengan tujuan Strategi Transportasi dan Logistik Nasional, sejalan dengan Visi Saudi 2030, Kerajaan Arab Saudi bertujuan untuk memodernisasi sektor transportasi melalui peluncuran teknologi taksi udara, mobil listrik, dan kereta hidrogen.
Menteri Al-Jasser mengatakan, kementerian bekerja untuk meningkatkan mobilitas cerdas dan mengembangkan undang-undang, hukum, dan sistem yang memungkinkan penggunaan teknologi modern.
Kementerian ini juga berupaya menyediakan lingkungan eksperimental untuk memfasilitasi perluasan teknologi transportasi masa depan.
BACA JUGA:
Sementara itu, Abdulaziz Al-Duailej, presiden Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) yang hadir dalam peluncuran mengatakan, taksi terbang adalah salah satu inisiatif terpenting dari peta jalan mobilitas udara canggih, yang bertujuan untuk mengurangi waktu tempuh penumpang di daerah padat, terutama selama keadaan darurat, memfasilitasi transportasi barang dan perlengkapan medis, serta menyelesaikan tugas pengawasan dan inspeksi dengan cepat.
Diketahui, taksi udara merupakan salah satu dari 32 teknologi modern yang diterapkan untuk melayani jamaah haji selama haji tahun ini.