Produsen Taksi Udara Volocopter Rampungkan Uji Coba Penerbangan di Neom Arab Saudi
Uji coba armada Volocopter di Neom. (Sumber: Neom)

Bagikan:

JAKARTA - Produsen taksi udara Jerman Volocopter, menyelesaikan serangkaian uji coba penerbangan di Neom, kota futuristik yang sedang dibangun di Arab Saudi, sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan mobilitas yang berkelanjutan dan cerdas.

Ini menandai pertama kalinya pesawat eVTOL, atau lepas landas dan mendarat secara vertikal elektrik, melakukan uji coba penerbangan di Arab Saudi, kata Neom dalam sebuah pernyataan.

"Penerbangan uji coba yang aman dan sukses ini merupakan tonggak penting dalam sektor penerbangan Arab Saudi," kata Abdulaziz Al Duailej, presiden Otoritas Umum Penerbangan Sipil, dilansir dari The National News 20 Juli.

Uji coba ini menyusul pengumuman Neom pada tahun 2022, tentang investasi Seri E senilai 175 juta dolar AS di perusahaan mobilitas udara Jerman, Volocopter. Ini juga mengikuti usaha patungan antara keduanya untuk mengoperasikan layanan taksi udara listrik di kota untuk menghubungkan berbagai area, termasuk The Line, Oxagon dan Trojena.

Volocopter eVTOL akan menjadi kunci bagi sistem mobilitas multimoda Neom yang cerdas dan berkelanjutan, yang akan ditenagai oleh 100 persen energi terbarukan, kata Neom.

Sebelumnya, Neom mengatakan telah melakukan pemesanan 15 pesawat Volocopter pada tahun 2021, yang telah dikonfirmasi untuk memulai operasi penerbangan awal dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Ini termasuk pesanan awal 10 pesawat penumpang VoloCity dan lima pesawat logistik VoloDrone untuk mendukung aktivasi awal operasi penerbangan.

Uji coba penerbangan Volocopter berlangsung selama lebih dari seminggu, yang dibangun berdasarkan kolaborasi selama 18 bulan antara Neom, Gaca dan perusahaan Jerman. Tujuannya adalah untuk memberlakukan dan memperluas sistem mobilitas udara perkotaan listrik dan tempat uji coba di Neom.

Uji coba penerbangan difokuskan pada kinerja pesawat Volocopter dalam kondisi iklim dan lingkungan setempat, serta menguji integrasinya ke dalam sistem manajemen lalu lintas setempat.

Volocopter berharap mendapatkan sertifikasi tipe taksi udara VoloCity pada tahun 2024, yang memungkinkan untuk operasi komersial di masa depan.

Diketahui, Volocopter baru-baru ini mengumumkan dimulainya produksi serial VoloCity di fasilitasnya di Bruchsal, Jerman, dengan kapasitas untuk menghasilkan lebih dari 50 pesawat per tahun dalam kondisi satu shift.

Dengan kecepatan udara maksimum 110 kilometer per jam, pesawat dengan 18 rotor ini memiliki ruang untuk pilot dan penumpang.