Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Pulau Jeju di Korea Selatan akan menerapkan sistem non-tunai untuk semua layanan bus mulai Juli mendatang, dengan wisatawan asing yang berencana mengunjungi pulau resor tersebut untuk membeli dan mengisi sald kartu transportasinya.

Pemerintah provinsi setempat mengatakan, program percontohan untuk bus tanpa uang tunai akan diterapkan pada semua 218 rute di seluruh provinsi tersebut mulai 1 Juli hingga akhir September, melansir The Korea Times 3 Juni.

Lebih jauh dijelaskan, inisiatif tersebut bertujuan untuk mengefisienkan biaya operasi, meningkatkan kualitas layanan, dan mengurangi risiko keselamatan.

Selain itu, keputusan tersebut dibuat berdasarkan menurunnya penggunaan uang tunai untuk naik bus di pulau tersebut.

Menurut provinsi tersebut, pembayaran kartu mendominasi transaksi bus tahun lalu, yang melibatkan 53,68 juta orang, atau 90,2 persen dari total penumpang. Sebaliknya, pembayaran tunai digunakan oleh 9,8 persen penumpang, yang berjumlah 5,77 juta orang.

Meskipun penggunaannya rendah, pengeluaran tahunan sebesar 105 juta won dialokasikan untuk mengelola transaksi tunai.

Langkah menuju transaksi non-tunai ini dipandang sebagai respons strategis untuk mengoptimalkan efisiensi dan sumber daya keuangan dalam sistem transportasi umum.

Penumpang bus dapat membayar dengan menggunakan kartu transportasi, pembayaran transportasi seluler melalui kode QR, atau mentransfer tarif bus ke akun yang ditentukan dalam panduan pembayaran tarif.

Beberapa pihak mengemukakan tantangan potensial bagi wisatawan asing dan penumpang lanjut usia, yang mungkin menghadapi ketidaknyamanan karena tidak terbiasa dengan transaksi kartu transportasi atau kesulitan dalam menavigasi transfer akun.

Seorang pejabat provinsi membahas masalah penggunaan bus non-tunai di kalangan wisatawan asing, dengan menekankan sebagian besar wisatawan asing adalah warga Tiongkok, yang sering mengandalkan Alipay untuk bertransaksi.

Menanggapi hal ini, provinsi tersebut secara aktif menjajaki peluang untuk memperluas integrasi Zero Pay ke dalam sistem.

Nantinya, setelah fase percontohan selama tiga bulan, otoritas Pulau Jeju akan memutuskan apakah akan memperpanjang program atau menerapkan sepenuhnya pengoperasian bus non-tunai.