Bagikan:

JAKARTA - YouTuber terkenal asal Los Angeles, Amerika Serikat (AS), Suk Min Choi alias Alex Choi (24) ditangkap gara-gara konten YouTube miliknya. Isi kontennya, menembakkan kembang api ke Lamborghini dari helikopter.

Alex Choi ditangkap pada Rabu, 5 Juni, dan didakwa dengan sangkaan penempatan bahan peledak atau pembakar di pesawat, Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Pusat California mengumumkan dalam  rilis berita dilansir dari CNN, Jumat, 7 Juni.

Choi, yang memiliki 923.000 pengikut di YouTube dan 1,2 juta pengikut di Instagram, mengunggah video berjudul “Menghancurkan Lamborghini dengan Kembang Api” pada 4 Juli 2023, menurut pernyataan tertulis yang diajukan dengan tuntutan pidana.

Video berdurasi hampir 11 menit tersebut, yang tidak lagi diposting di halaman media sosial Choi, menunjukkan dua wanita menembakkan kembang api keluar dari helikopter menuju mobil sport, kata pernyataan tertulis.

“Setelah merekam apa yang tampaknya merupakan versi live-action dari adegan video game fiksi, video tersebut beralih ke tampilan di balik layar tentang bagaimana Choi merekam sepertiga pertama video tersebut. Dalam bagian video ini, Choi diduga membuat berbagai referensi tentang dirinya yang mengkoordinasi pengambilan gambar,” kata Kantor Kejaksaan AS.

Pihak berwenang yakin rekaman itu diambil pada Juni 2023 di area milik pemerintah federal di El Mirage Dry Lakebed di San Bernardino County, California. Biro Pengelolaan Pertanahan memberikan foto bekas ban yang ditinggalkan oleh mobil sport tersebut, menurut jaksa.

Choi juga dituduh tidak memiliki izin yang tepat untuk melakukan syuting di wilayah tersebut, termasuk persetujuan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk rencana kegiatan pembuatan film yang melibatkan helikopter tersebut, menurut pernyataan tertulis.

Selain itu, jaksa penuntut mengatakan Choi pergi ke Las Vegas untuk membeli kembang api karena kembang api itu ilegal di California.

Tidak ada orang lain yang terlibat dalam video tersebut yang disebutkan dalam pernyataan tertulis. Tidak ada korban luka yang dilaporkan akibat aksi tersebut, Ciaran McEvoy, juru bicara kantor kejaksaan AS, mengatakan kepada CNN.

Banyak video di saluran YouTube Choi menampilkan mobil sport mewah yang mencolok, meskipun video terbaru diposting pada Desember.

Choi pertama kali muncul di pengadilan pada Kamis, 6 Juni dan dibebaskan dengan jaminan  USD 50.000, kata McEvoy. Choi tidak mengajukan pembelaan. Sidangnya dijadwalkan pada 2 Juli.

Dia menghadapi hukuman hingga 10 tahun penjara jika terbukti bersalah, menurut jaksa.