GROBONGAN - Seorang wanita paruh baya di Kabupaten Grobogan ditemukan meninggal dunia bersimbah darah di ruang tamu rumahnya. Tak butuh waktu lama polisi berhasil mengamankan pelaku. Korban merupakan seorang rentenir. Pelaku membunuh gara-gara sakit hati ditagih utang oleh korban.
Kurang dari 1x24 jam setelah jenazah Masriah (54) ditemukan, aparat kepolisian dari Polres Grobogan berhasil mengamankan pelaku, Oki Saputra (21), warga Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan. Korban merupakan warga Desa Kebonagung, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan.
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan mengatakan, pengungkapan kasus tersebut merupakan hasil penyelidikan yang dilakukan jajarannya. Sebelum peristiwa tersebut, korban menagih utang kepada pelaku. Pelaku gelap mata karena ada perkataan yang kurang enak dari korban.
“Motif pembunuhan yang dilakukan karena pelaku merasa sakit hati atas perkataan korban yang menghina pelaku dengan kata kere (miskin) dan difitnah bahwa pelaku menang judi banyak tetapi tidak mau melunasi utangnya,” ungkap Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan, Minggu 26 Mei.
Aksi pembunuhan itu direncanakan pelaku pada Kamis 15 Mei. Namun, niat tersebut urung dilakukan. Kemudian, pembunuhan tersebut baru dilakukannya pada Minggu 19 Mei 2024.
Seusai menghabisi korban, pelaku yang merupakan buruh bangunan tersebut mengambil uang milik korban sebesar Rp 9 juta. Uang tersebut kemudian langsung digunakan pelaku untuk minum-minuman keras, judi, dan karaoke.
BACA JUGA:
"Cekcok pak, perkataannya yang kurang enak pak. Niatnya memang mau membunuh, sudah membawa pisau. Iya tahu pak, dia di rumah sendirian," kata pelaku.
Atas perbuatannya, pelaku terancam Pasal 340 juncto 365 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.