Bagikan:

JAKARTA - Pemukim ilegal Israel menyerang rumah-rumah warga Palestina di Desa Qusra, Kota Nablus di bagian selatan Tepi Barat bagian utara. Penyerangan dilakukan dengan bantuan atau 'bekingan' tentara Israel.

Kantor berita Palestina WAFA, Minggu 26 Mei, melaporkan, warga kota bergegas untuk menghalau serangan, yang menyebabkan bentrokan dengan tentara pendudukan dan pemukim.

Selama hal tersebut berlangsung, tentara pendudukan Israel dilaporkan menggunakan peluru tajam.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (Palestinian Red Crescent Society/PRCS) mengatakan, pihaknya merawat seorang pria berusia 29 tahun yang terluka dalam pertempuran di Qusra dan membawanya ke rumah sakit.

Belum jelas apakah peluru yang mengenai korban ditembakkan oleh pemukim ilegal Israel ataupun tentara.

Di Tepi Barat bagian selatan, seorang aktivis anti-pemukiman Arif Jaber mengatakan kepada Anadolu bahwa tentara Israel memperkuat pasukan di kawasan Palestina, pada wilayah yang mereka kendalikan di kota tersebut.

“Pasukan pendudukan menyebar secara luas di kawasan Jaber dan Wadi al-Hussein sekitar kota tua Hebron, dan menangkap sedikitnya lima warga,” ujar dia.

Jaber mencatat kawasan Palestina di pusat kota sebagian besar telah menerapkan jam malam sejak 7 Oktober, di samping penggerebekan, penangkapan, dan pengejaran terhadap warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.