Bagikan:

JAKARTA - Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dan delapan orang lainnya dipastikan tewas dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan Timur.

Pemerintah Iran mengadakan "pertemuan mendesak", menurut kantor berita Iran IRNA dikutip CNN, Senin, 20 Mei.

Dari foto yang dibagikan IRNA, kursi yang biasa diduduki Raisi tampak kosong dan berbalut kain hitam untuk mengenang sang presiden.

Pasar saham Iran juga ditutup, menurut surat kabar semi-resmi Iran, Tasnim News, yang mengutip anggota dewan direksi bursa.

Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi sebelumnya mengonfirmasi kepada TV nasional, salah satu helikopter konvoi kepresidenan mengalami pendaratan darurat pada Minggu, 19 Mei, mengumumkan upaya pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan untuk menemukan helikopter Presiden Ebrahim Raisi.

Adapun Wakil Presiden Iran untuk Urusan Eksekutif Mohsen Mansouri mengatakan helikopter Presiden Raisi dan dua helikopter lainnya sedang dalam perjalanan menuju kota Tabriz, setelah presiden dan mitranya dari Azerbaijan meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan kedua negara.

Usai terbang selama setengah jam, helikopter Presiden Raisi kehilangan kontak dengan dua helikopter lainnya, yang mendorong mereka untuk melakukan pencarian di daerah tersebut, katanya, dikutip dari IRNA.