JAKARTA - Kantor polisi di Ulu Tiram, Johor Baru, Malaysia, diserang pria pria bertopeng terafiliasi Jemaah Islamiyah (JI) pada Jumat 17 Mei dini hari. Dua polisi tewas ditembak dalam aksi penyerangan tersebut.
Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Razarudin Husain menjelaskan, awalnya seorang petugas polisi menerima pasangan muda berusia 21 dan 22 tahun yang hendak mengajukan laporan pelecehan seksual dua tahun lalu di kantor polisi pada 02.30 dini hari waktu setempat.
Pada saat yang sama, seorang penyusup memakai topeng dan bersenjatakan parang masuk ke kantor polisi menggunakan sepeda motor. Polisi yang mendekatinya dibacok.
“Tersangka kemudian mengambil senjata korban. Pada saat yang sama, dua mobil patroli keliling (MPV) polisi baru saja selesai bertugas kembali ke kantor polisi," kata Husain kepada The Star, Jumat 17 Mei.
“Salah satu petugas tertembak di bagian pipi hingga peluru menembus kepalanya, sementara satu lagi tertembak di bahu dan pinggang," sambungnya.
BACA JUGA:
Malay Mail melaporkan, penyerang bertopeng berusia 34 tahun itu kemudian tewas dalam baku tembak di kantor polisi.
Penyelidikan cepat dilakukan dengan menggerebek rumah tersangka. Dari giat itu, lima anggota keluarga tersangka yang berusia antara 19 hingga 62 tahun ditangkap.
Husein bilang, mereka diduga anggota JI. Hal itu diketahui dari ditemukannya sejumlah barang yang berkaitan dengan kelompok tersebut di rumah tersangka.
Menurut Husein, dugaan sementara penyerangan kantor polisi bertujuan untuk mencuri senjata aparat.
“Pasangan muda yang sebelumnya berada di kantor polisi untuk mengajukan laporan [juga ditangkap],” kata Husain.
Dia menambahkan, “tidak logis” keduanya melaporkan kejadian yang diduga terjadi dua tahun lalu.