Bagikan:

JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut ada 10 orang dari Laskar Khusus pendukung Rizieq Shihab yang menyerang anggota polisi di di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 50. Enam orang ditembak mati, 4 orang laskar khusus lainnya melarikan diri.

"(Anggota Laskar Khusus) empat melarikan diri," ujar Irjen Fadil kepada wartawan, Senin, 7 Desember.

Tapi Irjen Fadil tak menjelaskan secara rinci bagaimana empat orang laskar khusus Rizieq Shihab bisa kabur. Dia hanya mengatakan, tak ada anggota polisi yang terluka saat diserang laskar khusus Rizieq Shihab. Laskar khusus menembak mobil polisi. 

"Kerugian yang dialami petugas adalah sebuah kendaraan yang rusak karena dipepet dan terkena tembakan," kata dia 

Dengan peristiwa ini, Irjen Fadil mengimbau kepada Rizieq Shihab dan pengikutnya untuk tidak menghalangi proses penyidikan perkara dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Upaya menghalangi proses hukum ditegaskan Kapolda bisa dijerat dengan pidana.

"Saya dan Pangdam mengimbau kepada MRS dan pengikutnya untuk tidak menghalangi proses penyidikan karena tindakan itu melanggar hukum dan dapat dipidana," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, enam orang Laskar Khusus pendukung Rizieq Shihab tewas ditembak polisi. Mereka ditembak karena menyerang anggota polisi.

"Terhadap kelompok MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal 6 orang," ujar Irjen Fadil.

Fadil mengatakan, tindakan tegas kepada enam Laskar Khusus itu berawal dari penyelidikan polisi terkait jadwal pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab. Polisi mendapat informasi jika bakal ada pengerahan massa.

Tapi ketika anggota Polda Metro Jaya membuntuti kendaraan Laskar Khusus itu, tepatnya di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 50 tiba-tiba mendapat serangan.

"Ketika anggota PMJ mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," papar Fadil.