TANAH DATAR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan Presiden Joko Widodo terus memantau perkembangan penanganan bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar).
"Presiden secara khusus menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Beliau setiap hari memantau kegiatan penanggulangan bencana di Sumbar," kata Kepala BNPB di Kabupaten Tanah Datar dilansir ANTARA, Rabu, 15 Mei.
Bahkan, kata Kepala BNPB, dalam waktu dekat Presiden dijadwalkan mengunjungi Ranah Minang untuk melihat sekaligus memastikan penanganan bencana hidrometeorologi yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam tersebut berjalan cepat.
"Setiap hari Presiden meminta laporan penanganan dan penanggulangan bencana di Sumbar," kata Letjen TNI Suharyanto.
Dalam kunjungan kerjanya ke Sumbar, Kepala BNPB menyampaikan Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang merupakan tiga wilayah yang terdampak bencana paling parah. Hingga saat ini BNPB mencatat setidaknya 58 orang meninggal dunia akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi.
Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, tim pencarian masih mencari keberadaan 35 warga yang hingga kini belum ditemukan. Pemerintah juga memastikan akan memberikan tali asih atau santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia.
"Tim gabungan akan terus mencari 6x24 jam korban yang belum ditemukan," ujarnya menegaskan.
BACA JUGA:
Namun, apabila dalam jangka waktu tersebut masih ada korban yang belum ditemukan, kata dia, maka tindak lanjutnya akan dipastikan atau dikoordinasikan dengan ahli waris.
"Kalau ahli waris tetap minta cari sampai ketemu, maka kita akan cari sampai ketemu. Mudah-mudahan bisa ketemu dalam keadaan selamat," harap dia.
Selama berada di Ranah Minang Letjen TNI Suharyanto telah mengunjugi lokasi-lokasi yang terdampak bencana banjir lahar dingin. BNPB memastikan seluruh sarana dan prasarana yang rusak segera diperbaiki pemerintah.
"Jalan yang rusak, jembatan yang putus dan semua infrastruktur yang terdampak mulai kemarin dan seterusnya diusahakan kembali normal," ucap dia.