TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani turun langsung ke lokasi kebakaran di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Bupati Syarwani didampingi sejumlah perangkat daerah terkait langsung menemui para korban yang sementara ditampung di gedung pertemuan Desa Long Beluah.
"Tadi malam saya sudah melihat langsung kondisi musibah kebakaran ini. Saya atas nama pribadi dan pemkab Bulungan turut merasakan kesedihan warga yang terdampak musibah ini," kata Syarwani, Selasa 14 Mei.
Syarwani mengungkapkan, kebakaran hebat yang terjadi di RT 9 dan 11 Desa Long Beluah itu telah menghanguskan 20 rumah yang dihuni 22 Kepala Keluarga (KK) dengan 79 jiwa.
"Pemerintah daerah akan siap membantu, dalam bentuk materi maupun dukungan moril," tegasnya.
"Saya telah meminta dinas terkait, yakni Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Camat Tanjung Palas Barat serta Kades Long Beluah segera menyalurkan bantuan darurat, seperti selimut, makanan siap saji dan lainnya," lanjutnya.
Di lokasi kebakaran, bupati bersama Dinsos dan BPBD Bulungan juga membagikan sedikitnya 1 ton beras, ratusan paket makanan anak, makanan siap saji, kasur, selimut, tenda gulung, peralatan dapur, kebutuhan bayi serta peralatan kedaruratan lainya.
"Saya yakin kebutuhan korban kebakaran ini jauh lebih besar dari apa yang kita bantu," ujarnya.
Bupati juga mengintruksikan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bulungan untuk membantu masyarakat yang dokumen pentingnya terbakar akibat musibah tersebut.
"Saya minta segera dilakukan pendataan korban dan membantu pembuatan dokumen baru seperti ijazah, surat tanah termasuk dokumen kependudukan masyarakat yang terkena musibah," tegasnya.
Pemkab melalui dana kebencanaan pada APBD Bulungan 2024 akan memberikan bantuan Rp15 juta untuk masing-masing rumah yang terbakar, untuk dapat dibangun kembali.
"Mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu keluarga korban," pungkasnya.