JAKARTA - Operator kereta bawah tanah jalur 1-8 di ibu kota Korea Selatan, Seoul Metro berencana mengganti semua kursi kain dengan kursi plastik yang diperkuat seluruh armadanya mulai tahun 2029, untuk menjaga kereta bawah tanah bersih dari kutu busuk dan polutan lainnya demi kenyamanan penumpang.
Metro Seoul mengatakan penggantian kursi akan dilakukan untuk menenangkan kecemasan masyarakat terhadap kutu busuk, meskipun belum ada kasus nyata serangga tersebut ditemukan di dalam gerbong kereta bawah tanah, dilansir dari The Korea Times 1 Mei.
Pihak perusahaan mengatakan menerima 66 laporan dugaan kutu busuk dari Bulan Oktober hingga Maret lalu, namun tidak ada satu pun bug yang diverifikasi.
Menurut Seoul Metro, kondisi kereta bawah tanah Seoul saat ini tidak cocok untuk ditinggali kutu busuk.
"Kutu busuk adalah serangga yang bersembunyi di celah-celah pada siang hari dan menjadi lebih aktif pada malam hari serta lebih menyukai tempat yang lembab, gelap, dan hangat," kata seorang pejabat Metro Seoul, dikutip dari The Korea Herald.
"Struktur dasar tempat duduk kereta bawah tanah terbuat dari logam dan gerbong kereta bawah tanah disimpan di luar ruangan saat tidak dioperasikan. Akibatnya, gerbong kereta bawah tanah di Seoul menjadi lingkungan yang tidak ramah bagi kutu busuk untuk berkembang biak," tambahnya.
Sementara, para ahli hama yang telah berkonsultasi dengan Seoul Metro mengatakan, kereta bawah tanah terus bergetar dan merupakan lingkungan yang terang, sehingga menyulitkan kutu busuk untuk berkembang biak saat kereta bawah tanah beroperasi.
Namun Seoul Metro menyatakan tidak menutup kemungkinan adanya kutu busuk yang dibawa ke dalam gerbong kereta bawah tanah melalui pakaian dan bagasi penumpang.
Oleh karena itu, perusahaan secara rutin melakukan pengendalian hama kimiawi berbasis pembersihan uap bersuhu tinggi sehingga masyarakat dapat menggunakan kereta bawah tanah tanpa rasa khawatir.
BACA JUGA:
Saat ini, kursi berbahan kain menyumbang 54 persen dari seluruh kursi kereta bawah tanah yang dioperasikan oleh perusahaan yang dikelola kota tersebut, diikuti oleh kursi berbahan plastik (29 persen) dan kursi stainless (17 persen).
Pertama-tama, kursi kain di 340 gerbong kereta bawah tanah di Jalur 3, yang akan diganti dengan kursi plastik yang diperkuat dengan anggaran sebesar 4,5 miliar won katanya, menambahkan penggantian kursi kain di seluruh gerbong direncanakan akan selesai pada tahun 2029.