Bagikan:

JAKARTA - Komandan pasukan khusus Prancis mengatakan unitnya siap untuk mengamankan gelaran Olimpiade Paris 2024 dengan meminimalisir ancaman yang timbul semaksimal mungkin.

National Gendarmerie Intervention Group (GIGN) menggelar latihan di pinggiran Kota Paris, bagian dari persiapannya jelang pesta olahraga internasional yang akan digelar pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.

Sekitar 50 pria berpakaian khaki yang mengendarai truk lapis baja hitam mendekati gedung perkantoran yang ditinggalkan, meledakkan jendela lantai dua dengan alat peledak.

Setelah membersihkan pecahan kaca dari bingkai jendela, mereka berjalan melalui lubang yang menganga dan masuk ke dalam gedung yang dipenuhi grafiti untuk mencari sandera.

Saat latihan berakhir, sebuah helikopter yang disamarkan mendekat di atas gedung dan menjemput personel GIGN dan sandera yang dibebaskan, dengan mengikatkan diri pada tali khusus yang disiapkan.

gign prancis
Latihan personel GIGN. (Wikimedia Commons/Domenjod)

Itu adalah salah satu gladi bersih terakhir sebelum pasukan elite tersebut mengamankan gelaran Olimpiade Paris 2024.

Komandan GIGN Division General (Mayor Jenderal) Ghislain Rety mengatakan timnya sudah siap.

"Tidak jujur jika dikatakan tidak ada risiko, tapi sebisa mungkin diminimalisir," ujarnya, melansir Reuters 8 Mei.

gign prancis
Latihan personel GIGN. (Wikimedia Commons/Domenjod)

Paris berada dalam kondisi siaga tinggi, sejak serangan kelompok radikal tahun 2015 yang menewaskan 130 orang dan melukai ratusan lainnya.

Namun, Olimpiade dan khususnya Upacara Pembukaan, merupakan tantangan keamanan yang tiada duanya. Dengan 300.000 orang yang menyaksikan dari tepi sungai dan jutaan orang lainnya yang menyaksikan melalui televisi, upacara ini akan berlangsung di atas tongkang di sepanjang Sungai Seine yang membentang sepanjang enam kilometer.

Rety menjelaskan, GIGN akan menempatkan dua orang dengan pakaian biasa, agar tidak mengganggu penonton, di setiap tongkang yang membawa para atlet, dengan 350 petugas GIGN yang ditugaskan untuk Upacara Pembukaan.

Sementara, penembak jitu akan disiagakan di atap gedung-gedung megah yang berjajar di sepanjang Sungai Seine,, dan pasukan juga dikerahkan di bawah jalan-jalan kota. Secara keseluruhan, sekitar 50.000 polisi dan tentara Prancis akan mengamankan Paris selama Olimpiade, dengan bantuan tambahan dari beberapa ribu petugas keamanan asing.

GIGN, yang biasanya melakukan delapan operasi sehari di seluruh Prancis dan seluruh dunia, telah mempersiapkan Olimpiade selama sekitar 18 bulan, kata Rety.

Salah satu kesulitan utama adalah koordinasi dengan pasukan Prancis lainnya dan delegasi asing.

"Tapi kami menyukai kerumitan," katanya.

"Ini tantangan yang bagus," tandasnya.