Bagikan:

JAKARTA – Nama Anies Baswedan masuk dalam salah satu kandidat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Tapi, Anies diwanti-wanti jika memutuskan ikut berkompetisi di Pilgub Jakarta.

Menurut peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, maju di Pilgub Jakarta 2024 akan menjadi pertaruhan besar bagi Anies. Sebab, jika maju dan menang, maka dia akan kembali mendapatkan panggung politik selama beberapa tahun ke depan.

Sebaliknya, bila maju dan kalah, maka sinar politik Anies akan makin redup setelah dua kali kalah dalam kontestasi pemilihan.

“Kalah dua kali dalam kontestasi politik di tahun yang sama tidak baik untuk citra personal maupun politik Anies Baswedan. Meski di sisi lain, dia butuh panggung dalam artian jabatan publik,” ujarnya, Jumat 10 Mei 2024.

Apalagi, bila melihat nama-nama calon yang ada belakangan ini, Anies diperkirakan harus bersaing dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Ridwan Kamil.

“Kalau dari data survei elektabilitas kandidat cagub yang kita lakukan beberapa bulan lalu, itu tidak jauh dari nama Ahok, Anies, dan Ridwan Kamil,” tambah Bawono.

Meski demikian, dari ketiga nama tersebut, tidak ada satu pun elektabilitasnya yang melampaui 50 persen, dengan perbedaan yang tidak terpaut jauh.

“Inilah yang membuat Pilgub Jakarta jadi pertaruhan besar Anies, terutama dari segi risiko kelanjutan karir politiknya di kancah nasional,” kata Bawono.

================