Bagikan:

JAKARTA - Pengendara motor Honda Supra dengan nopol B 6350 KPM yang tewas ditabrak kereta di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) Kemayoran, Jakarta Pusat, ternyata melaju lawan arah.

Berdasarkan keterangan salah satu petugas Polsek Kemayoran, Ipda Boedi, korban diketahui melawan arah dari Kepu menuju Senen dengan mengendarai motor.

"Korban sempat lawan arah, kemudian ada kereta melintas hingga korban terserempet," kata Iptu Boedi kepada wartawan, Rabu, 8 Mei.

Akibat kecelakaan itu, korban berinisial D (42) mengalami sejumlah luka pada bagian kepala dan alami patah tulang. Korban beserta motor yang dikendarainya sempat terpental beberapa meter dari lokasi perlintasan kereta api.

Saat ini jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan otopsi.

Ipda Boedi mengimbau kepada para pengendara untuk tidak melanggar lalu lintas seperti melawan arah. Pasalnya, pelanggaran lawan arah sangat berbahaya.

"Stop untuk lawan arah. Jangan karena kita buru - buru, atau persingkat perjalanan tapi nekat lawan arah. Itu sangat berbahaya sekali seperti kejadian saat ini pengendara motor terserempet kereta," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Daud (42) seorang pengendara motor Honda Supra warna hitam merah bernopol B 6350 KPM ditemukan tewas setelah tertabrak kereta api jarak jauh (KAJJ) pada Rabu, 8 Mei, pagi.

Kejadian terjadi saat korban melintas di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) No 23, KM 5+456 Hilir Pasar Senen PSE - Kemayoran/KMO, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat sekitar pukul 08.00 WIB.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko membenarkan adanya kejadian kecelakaan motor tertemper kereta.

"Menurut info dari Masinis Lok Dinas Sembrani, tertemper motor di JPL 23 (Resmi Dijaga) Hilir Pasar Senen - Kemayoran. Penyebab tertemper motor," kata Ixfan saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 8 Mei.