Bagikan:

JAKARTA - Beredar rekaman CCTV yang memperlihatkan Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, bernama Putu Satria Ananta Rastika (19) tengah digotong sejumlah siswa.

Dalam video yang dilihat, Putu terlihat memakai baju olahraga, sejumlah siswa yang berada di sekitar kejadian melihat korban dievakuasi.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyebut pria yang digotong itu merupakan Putu.

“Iya..iya benar (Korban yang digotong Putu),” kata Gidion saat dikonfirmasi, Rabu, 8 Mei.

Gidion juga mengakui bila Putu digotong setelah mengalami pemukulan oleh seniornya. Dan karena itu pihaknya melakukan gelar perkara

“Iya..iya. Hari ini gelar perkara lanjutan,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi menyebut penyebab utama tewasnya taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika, bukan akibat luka di sekujur tubuhnya, melainkan tindakan tersangka TRS yang mencoba menyelamatkannya.

"Kematian utama justru ketika melakukan tindakan setelah melihat korban tidak berdaya sehingga panik, kemudian dilaksanakan upaya-upaya penyelamatan tadi yang kemudian tidak sesuai dengan prosedur," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Sabtu, 4 Mei.

Tindakan tersangka yang dimaksud yakni membuka mulut Putu Satria Ananta Rustika. Kemudian, menarik lidahnya keluar.

Hal itu justru menyebabkan taruna tingkat satu tersebut tak bisa bernafas hingga akhirnya meninggal dunia.

"Menurut tersangka ini adalah penyelamatan di bagian mulut sehingga itu menutup bagian oksigen saluran pernapasan sehingga mengakibatkan organ vital tidak mendapatkan asupan oksigen, sehingga menyebabkan kematian," sebutnya.