KLB Demokrat Sepakat Angkat Moeldoko Jadi Ketum Bukan karena Jabatan KSP
Moeldoko saat menyampaikan pidato politik pertamanya usai terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. (Foto: Juraidi/Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Tudingan Moeldoko adalah perwakilan istana untuk mengambil alih Partai Demokrat dari kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dibantah kader senior Jhoni Allen. Hal ini sekaligus menjawab pernyataan publik setelah proses Kongres Luar Biasa (KLB) menetapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum menggantikan AHY.

Melalui keterangan video, Jhoni memaparkan alasan peserta KLB menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum karena pribadinya menjanjikan harapan perubahan. Selain itu, mantan Panglima TNI itu dianggap bisa bersimpati dan menghargai sejumlah pihak termasuk para kader.

"Itu yang membuat kami (kader, red) mau dirinya (Moeldoko, red) jadi ketua umum," ungkap Jhoni dalam video yang diterima VOI, Senin, 8 Maret.

Dia juga menjelaskan inisiatif awal untuk mendekati Moeldoko datang dari kader-kader di internal partai. Dirinya mengaku banyak kader yang tertarik dengan figur dan sosok seorang jenderal purnawirawan tersebut.

Selain itu, proses pemilihan Moeldoko dilakukan secara konstitusional melalui tahapan acara beracara KLB dan hasilnya, dia mengungguli calon lain, Marzuki Alie yang ikut dalam bursa pencalonan ketua umum dalam KLB ini.

"Pada voting berikutnya Moeldoko melebihi suara Marzuki Alie," tegasnya.

Setelah dia menjelaskan hal ini, Jhoni berharap tak ada lagi pihak yang mengkait-kaitkan keterpilihan Moeldoko dengan pihak Istana. Sebab, tak ada alasan yang kuat untuk menyeret keterkaitan Istana dengan keterpilihan Moeldoko. 

"Tidak ada kaitannya terhadap jabatan (Pak, red) Moeldoko," tutur dia.

KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum periode 2021-2025. Saat ditunjuk, Kepala Staf Kepresidenan itu tidak ada di lokasi KLB.

Tapi, sesaat setelah putusan itu keluar, salah satu peserta KLB Demokrat, Darmizal coba menghubungi Moeldoko melalui sambungan telepon. Darmizal meminta supaya Moeldoko memberi arahan kepada kader Partai Demokrat. 

"Sebelum istirahat ini, kami harap bapak dapat menyampaikan sepatah dua kata," kata Darmizal di The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang, Jumat, 5 Maret.

"Tolong saudara-saudara jawab pertanyaan dari saya untuk memastikan, tolong dijawab. Apakah KLB ini sesuai AD/ART atau tidak?" ucap Moeldoko kepada peserta. Telepon Darmizal di-loud speaker dan disambung dengan microphone sehingga bisa didengar semua peserta.

"Sesuai," jawab peserta KLB kompak.

"Yang kedua saya ingin tahun keseriusan kalian memilih saya untuk memimpin Partai Demokrat, serius atau tidak?" tanya Moeldoko.

"Serius!" balas peserta KLB.

"Saya ingin tahu keseriusan Anda, bekerja untuk merah putih di atas kepentingan golongan?" tanya Moeldoko lagi.

"Merah putih," jawab mereka riuh.

"Dengan demikian, saya menghargai dan menghormati keputusan saudara, Oke kita terima," tutup Moeldoko.

Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam acara kongres luar biasa (KLB) yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret. Moeldoko mengalahkan Marzuki Alie, setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan.

"Dengan ini memutuskan Bapak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025," kata Pimpinan Sidang Jhoni Allen.

Tadinya, para penggagas KLB ini bakal mendaftarkan hasil yang mereka peroleh pada Senin, 8 Maret. Hanya saja, seorang penggagas kongres ini,  Hencky Luntungan mengatakan pihaknya bakal menyerahkan segala administrasi terkait kegiatan tersebut ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada Selasa, 9 Maret. 

Alasannya, mereka masih belum rampung mengurusi administrasi yang harus diserahkan ke kementerian yang dipimpin oleh Yasonna Laoly.

"Ini kan belum selesai administrasinya. (Penyerahan ke Kemenkumham, red) kemungkinan besok," kata Hencky saat dihubungi wartawan.

Namun demikian, dia belum bisa merinci waktu penyerahan dokumen KLB "Saya masih belum (tahu, red) mungkin siang. Pokoknya kita tempur terus. Kita selesaikan administrasinya," tegasnya.

Lebih lanjut, setelah melakukan menyerahkan hasil KLB Demokrat yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, pihaknya akan melakukan kunjungan ke sejumlah tempat seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kemenko Polhukam. "Kita akan ke sana juga. Kita pasti jalan. Kita persiapkan," pungkasnya.