JAKARTA - Ketua RW 02 Marat mengakui ada warganya yang membawa senjata tajam jenis pisau dapur saat keributan warga dengan kelompok mahasiswa yang tengah menggelar Doa Rosario di Jalan Ampera Poncol Setu, Tangerang Selatan, Minggu, 5 Mei.
Maran menegaskan, pisau dapur bukan telah disiapkan sebelumnya melainkan reaksi karena tersulut emosi.
"Ada (sajam) tapi tidak disiapkan karena dengar ada ribut-ribut, sepintas lah karena emosi. Ada satu memang yang bawa (sajam) dan emang karena emosi. (Sajam) Pisau dapur," jelasnya saat ditemui di lokasi, Senin, 6 Mei.
Ia menambahkan, aktivitas mahasiswa yang kumpul dan berdoa di rumah kontrakan tersebut sudah dikeluhkan oleh warga, hingga akhirnya RT bertindak. Marat mengakui kalau warganya dipukul duluan sehingga terjadilah reaksi balasan karena terpancing emosi.
BACA JUGA:
Lokasi kontrakan yang digunakan mahasiswa untuk berdoa Rosario diakui Marat sebagai basecamp. Kehadiran mahasiswa/i di basecamp itu juga tak dipersoalkan oleh warga.