PANGKALPINANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan pada Maret 2024 mengalami kenaikan seiring meningkatnya perekonomian masyarakat di daerahnya.
"Volume barang yang dimuat di pelabuhan pada Maret 2024 sebesar 312,05 ribu ton atau naik 6,43 persen dibanding bulan sebelumnya," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Babel, Sabtu.
Ia mengatakan peningkatan volume barang yang dimuat terjadi pada beberapa pelabuhan di Provinsi Bangka Belitung, dengan terbesar di Pelabuhan Tanjung Pandan sebesar 96,46 persen, disusul Pelabuhan Pangkalbalam 9,55 persen, dan pelabuhan lainnya 35,36 persen.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Maret 2023), secara total volume barang yang dimuat mengalami peningkatan sebesar 13,41 persen," katanya.
BACA JUGA:
Toto menyatakan hal yang sama terjadi pada volume barang yang dibongkar di pelabuhan pada Maret 2024, dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu mengalami peningkatan sebesar 6,30 persen menjadi 101,65 ribu ton.
"Peningkatan ini dipengaruhi oleh peningkatan volume bongkar yang terjadi pada beberapa pelabuhan, di mana peningkatan terbesar terjadi di Pelabuhan Sadai Toboali sebesar 230,69 persen," katanya.
Ia mengatakan Pelabuhan Pangkalbalam yang merupakan pelabuhan bongkar tersibuk juga mengalami peningkatan sebesar 1,32 persen.
Penurunan yang cukup tinggi pada kegiatan bongkar terdapat di Pelabuhan Manggar, namun tidak memengaruhi pergerakan secara agregat, dikarenakan jumlahnya yang tidak signifikan.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Maret 2023), jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan turun 9,48 persen," ujarnya.
Toto menambahkan pada Maret 2024, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar. Pelabuhan Manggar menjadi pelabuhan muat tersibuk dibandingkan pelabuhan lain.