MEDAN - Hujan deras disertai angin puting beliung terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara. Puluhan rumah warga dilaporkan rusak.
Selain rumah, sejumlah pohon dan tiang pemancang listrik juga tumbang yang menyebabkan sampai saat ini listrik masih padam.
Kepala BPBD Kabupaten Taput, Bonggas Freddy Pasaribu mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Ada dua kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara terdampak angin puting beliung.
"Iya tadi siang terjadi angin puting beliung sekitar jam 15.00 WIB lewat gitu. Ada kena dua kecamatan, Kecamatan Tarutung dan Siatasbarita. Hujannya sekitar jam 3 sampai jam 4 itu yang kencang. Tapi hujan ringan sudah mulai jam 1," ujar Bonggas, Senin, 8 Maret.
Hingga saat ini BPBD masih mendata sejumlah fasilitas yang terdampak seperti rumah, warung, dan fasilitas umum.
"Hingga sore ini, setidaknya ada 30 unit rumah dan warung di Kecamatan Tarutung yang rusak, baik ringan maupun berat. Sedangkan di Kecamatan Siatasbarita masih dilakukan pendataan," jelas Bonggas.
BACA JUGA:
Dilaporkan juga pohon tumbang hingga menghalangi jalan serta menimpa rumah warga.
“Ada beberapa rumah yang rusak parah dan ringan. Ada juga pohon tumbang yang menimpa rumah. Sesuai laporan yang kita terima dari camat tadi mungkin ada sekitar 30-an rumah, mungkin lebih. Itu di Kecamatan Tarutung. Kalau di Kecamatan Siatasbarita anggota sudah saya bagi sebagian ke sana," paparnya.
Sejumlah material atap rumah warga tersapu angin puting beliung hingga 50 meter bahkan hingga menyangkut di atas pohon. Setidaknya ada 5 unit rumah yang kondisinya rusak berat.
"Hujan deras disertai angin puting beliung dan angin kencang berputar gitu. Menerbangkan atap sampai jauh, 50 meter yang diterbangkan atapnya,” ujar Bonggas.
Akibat adanya tiang listrik yang tumbang, aliran listrik juga padam.
“istrik belum menyala sampai sekarang. Di Desa Saitnihuta dan Pabubu Pea, ada 4 tiang listik tumbang, 2 pohon mangga dan kelapa timpa rumah," ujarnya.