JAKARTA - Penyakit pneumonia atau infeksi jaringan paru-paru (alveoli) yang bersifat akut, merupakan penyebab utama kematian balita di dunia. Menurut data World Health Organization (WHO), pneumonia menyebabkan kematian pada 740.180 anak di bawah usia 5 tahun pada tahun 2019, menyumbang 14 persen dari semua kematian anak di bawah usia 5 tahun.
Merespons fenomena tersebut, PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana), perusahaan biofarmasi dan vaksin di Indonesia, menyampaikan komitmen kuat dalam upaya pencegahan pneumonia pada anak. Indra Lamora, Director of Anti Infectious Business Unit Etana, menyampaikan bahwa kesadaran akan tingginya angka kematian akibat pneumonia pada anak menjadi pemicu utama Etana untuk fokus pada pencegahan penyakit tersebut.
"Kami di Etana merasa tergerak untuk meningkatkan jangkauan vaksinasi pneumonia di Indonesia, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan maksimal bagi generasi emas kita," ujar Indra Lamora, melalui keterangan tertulisnya, Kamis 2 Mei.
Langkah konkret telah diambil oleh Etana untuk mendukung upaya pencegahan pneumonia pada anak. Salah satunya adalah dengan menyediakan produk biofarmasi inovatif seperti Vaksin PCV 13. Vaksin ini tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga memiliki harga yang terjangkau, serta telah diproduksi secara lokal di Indonesia.
“Kami juga mendukung program pemerintah dalam kemandirian obat dan vaksin di Indonesia serta berkolaborasi dengan Lembaga non profit dan organisasi profesi kedokteran dalam melakukan edukasi yang berkesinambungan tentang pentingnya vaksinasi pneumonia pada anak di bawah usia 5 tahun,” imbuhnya.
Sejalan dengan komitmen tersebut, Etana juga berpartisipasi dalam acara simposium “Risk Factors and prevention of Pneumonia and Hepatitis A in Children” yang diselenggarakan bersama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di Bali pada 21 April 2024. Hal ini juga menjadi bentuk dukungan Etana untuk pencegahan pneumonia pada anak di indonesia.
Dalam acara tersebut, Dokter spesialis anak Dr. dr Ida Bagus Subanada, Sp.A(k) mengatakan bahwa kurangnya imunisasi lengkap menjadi salah satu penyebab pneumonia pada anak Indonesia. Menurut data Kemenkes, pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak usia 0-11 bulan dan penyebab kedua pada anak usia 1-5 tahun di Indonesia. Secara global, diperkirakan terdapat 71 anak Indonesia yang mengalami pneumonia setiap jamnya.
BACA JUGA:
"Anak yang melewati imunisasi dibandingkan dengan yang tidak, angka kematiannya lebih tinggi. Yang imunisasi mengurangi risiko untuk berkembangnya pneumonia berat," jelas dokter Ida.
Sebagai pesan terpenting kepada masyarakat, Etana ingin menekankan bahwa dengan Vaksinasi PCV 13, setiap anak mendapatkan perlindungan yang efektif terhadap penyakit pneumonia. Dengan demikian, Etana berkomitmen menjaga generasi emas Indonesia agar terhindar dari risiko kematian akibat penyakit yang dapat dicegah ini.