PKS Pastikan Keputusan Oposisi atau Dukung Prabowo Tunggu Hasil Majelis Syura
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung PKS dalam Pilpres 2024 menyambangi Kantor DPP PKS di Jakarta, Selasa, 12 September 2023. (Nailin-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini mengatakan kepastian partainya merapat ke barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau di luar pemerintahan konsisten sebagai oposisi bakal disampaikan usai menggelar Musyawarah Majelis Syura PKS.

"Adapun pilihan koalisi atau oposisi setelah pemilu itu teknis saja. Yang pasti, keputusan soal koalisi atau oposisi di PKS bukan selera personal, tapi keputusan musyawarah Majelis Syura dan DPTP, dan sifatnya dinamis sesuai derajat kemaslahatan dan kepentingan untuk rakyat," ujar Jazuli kepada wartawan, Senin, 29 April. 

Mengenai kapan PKS akan menggelar Musyawarah Majelis Syura, Jazuli belum mau mengungkapkannya. Dia hanya bilang, pelantikan presiden dan wapres terpilih masih 20 Oktober 2024.

"Kapan waktunya? Tunggu saja, toh pelantikan presiden dan wapres masih bulan Oktober. Pada saatnya PKS akan mengumumkan positioningnya," ujarnya.

Meski demikian, PKS tidak menutup pintu untuk terus berkomunikasi dengan partai-partai di legislatif dan eksekutif, baik pendukung maupun yang bukan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Karena memang (hubungan) sudah lama terjalin baik. Pimpinan PKS sudah biasa saling silaturahim," tuturnya.

Bagi PKS, kata Jazuli, baik oposisi maupun pendukung pemerintah tidak perlu diperdebatkan. Sebab PKS memiliki pengalaman di dalam maupun di luar pemerintahan. 

"PKS punya pengalaman 10 tahun koalisi di masa Pak SBY dan 10 tahun oposisi di masa Pak Jokowi. Jadi oposisi nggak ada masalah, koalisi siap. Kita lihat dinamikanya," pungkasnya.