JAKARTA - Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar membantah adanya anggota TNI AD dan TNI AL yang meninggal akibat tersambar petir di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 23 April.
"Sampai sekarang belum ada korban meninggal. Ada yang meninggal kata siapa? Enggak, dua orang itu masih dirawat," kata Mayjen Nugraha Gumilar saat dikonfirmasi VOI.
Kedua korban berasal dari TNI AD dan TNI AL. Anggota TNI AD berinisial Prada A, anggota Satuan Kerja (Satker) Mako Akademik TNI.
Sedangkan anggota TNI AL berpangkat Kls Bek DS dengan jabatan TA Subdis Jabatmil Satker Disminpersal.
"Iya luka. Tidak ada yang meninggal, masih dalam perawatan. Besok sembuh," ucapnya.
BACA JUGA:
Sementara dari sebuah foto yang beredar terlihat adanya satu anggota TNI berkaos warna hijau tua dan celana hijau tua terbaring di atas kasus salah satu ruangan rumah sakit.
Kepala di bagian wajah pria berkaos hijau itu terikat kain putih dan kedua tangan yang juga terikat kain putih yang melekat di atas perutnya. Menurut informasi yang beredar, korban meninggal dunia.
Sebelumnya diberitakan, dua anggota TNI AD dan TNI AL mengalami luka setelah terkena sambaran petir saat tengah melakukan penjagaan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 23 April sore. Kejadian terjadi sekitar pukul 15.20 WIB.