JAKARTA - Selain menewaskan satu anggota TNI AD dan melukai anggota TNI AL, sambaran petir yang terjadi di Jalan Raya Mabes Hankam, Cilangkap, Jakarta Timur, juga menghanguskan dedaunan pohon dekat lokasi kejadian.
Namun warga menyebut, sambaran petir itu cukup aneh. Pasalnya, menurut warga, saat itu intensitas hujan juga tidak terlalu lebat. Bahkan sambaran petir itu tidak menyebabkan dahan pohon patah.
"Cuma anehnya saya bingung, biasanya pohon sempal (rusak). Ini engga. Pohon cuma hangus saja tidak sempal," ujar warga sekitar lokasi kejadian, Sadewo kepada wartawan, Kamis, 25 April.
Sadewo mengatakan, akibat sambaran petir itu terlihat dedaunan di ranting pohon ikut hangus saat kejadian.
"Iya pohon hangus," ucapnya.
Sadewo mengatakan, kejadian sambaran petir terjadi ketika korban tengah bermain handphone diduga tengah menelpon rekannya.
"Jadi dia menelpon temannya, kemudian temannya nerima telpon dan mendekati langsung tersambar," katanya.
Suara sambaran petir yang terdengar menurut warga sangat besar. Disaat korban menelpon, kemudian bersamaan terdengar suara petir yang menggelegar.
BACA JUGA:
"Hujan tidak begitu gede, (suara) petir, duarr.. gitu. Dia lagi menelpon, lalu dihampiri temannya kena juga. Tersambar petir langsung. Satu tewas yang angkatan darat, satu lagi tidak," ujarnya.
Sadewo mengaku peristiwa tersebut baru satu kali terjadi di wilayahnya. Sebelumnya meski hujan deras sekalipun, tidak pernah ada kejadian seperti ini.
"Belum pernah baru kali ini," tutupnya.
Seperti diketahui, dua anggota TNI AD dan TNI AL terkena sambaran petir saat tengah melakukan penjagaan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 23 April sore. Kejadian terjadi sekitar pukul 15.20 WIB.
Kedua korban berasal dari TNI AD dan TNI AL. Anggota TNI AD berinisial Prada A, anggota Satuan Kerja (Satker) Mako Akademik TNI. Sedangkan anggota TNI AL berpangkat Kls Bek DS dengan jabatan TA Subdis Jabatmil Satker Disminpersal.
Menurut data yang dihimpun, kejadian terjadi sekitar pukul 15.20 WIB terdengar bunyi petir menggelegar.
Kemudian pukul 15.22 WIB, terlihat orang yang berada di sekitar datang membantu korban, di dapati 2 orang anggota sudah terjatuh. Satu orang anggota TNI AD berinisial Prada A meninggal dunia setelah menjalani perawatan.