JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Moh Ramdhan Pomanto mengaku telah dipanggil pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP di Jakarta. Pemanggilan itu untuk mempersiapkan langkahnya maju dalam kontestasi Pilkada Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024.
"Saya baru dipanggil oleh DPP PDI-P. InSya-Allaah, saya sudah dapat perintah untuk segera melakukan konsolidasi, koalisi dan disuruh untuk jalan. Saya baru pulang tadi malam," kata pria yang akrab disapa Danny Pomanto itu disela menghadiri Rakernas BEM di Kampus Unismuh Makassar, Sulsel, Selasa 23 April, disitat Antara.
Danny mengatakan sebelum pengakuannya ini, dirinya telah melakukan penjajakan dengan sejumlah partai politik untuk ikut dalam kontestasi Pilkada Sulsel 2024.
"Hampir semua partai kita jajaki, yah namanya masih cair. Jadi, soal sosialisasi, kita sosialisasi. Persoalan maju nanti ditentukan Agustus," kata Wali Kota (Walkot) Makassar dua periode ini.
BACA JUGA:
Terkait dengan siapa pasangannya nanti, Danny mengaku sifatnya masih dinamis. Namun demikian, secara pribadi, Danny menginginkan sebagai bakal calon gubernur dalam Pilkada Sulsel.
"Termasuk pasangan. Pasangan tergantung paketing, termasuk menyangkut koalisi. Koalisi dan pasangan ini satu paket, sehingga tidak boleh kita gegabah soal pasangan karena ini tergantung koalisi," tuturnya.
Sebelumnya, Danny mengemukakan akan menentukan sikap setelah putusan sengketa Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Mahkamah Konstitusi atau MK pada 22 April 2024. Mengenai keputusan dari partai, kata dia, menyerahkan sepenuhnya kepada pengurus DPP PDI-P yang menentukan.
Dari pantauan, sejumlah figur di gadang-gadang maju sebagai kontestan pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel diantaranya mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mantan Wali Kota Makassar dua periode Iham Arief Sirajuddin, Bupati Gowa Adnan Purihta Ichan, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, mantan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.