YOGYAKARTA - Pemulihan ketersediaan kantong darah pasca-Lebaran dengan ikut menggelar kegiatan donor darah perlu dilakukan. Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau berbagai instansi di provinsi ini membantu mewujudkannya.
"Kami berharap instansi atau lembaga yang akan menyelenggarakan kegiatan dapat ditambah acara donor darah," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pelayanan PMI DIY Warjiyani di Yogyakarta, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 20 April.
Warjiyani menuturkan hingga saat ini stok kantong darah pada masing-masing kabupaten/kota masih menipis meski mencukupi untuk memenuhi permintaan.
"Hasil donor darah langsung terpakai, ditambah dengan saling'support antar-Unit Donor Darah (UDD) PMI," ujar dia.
Menurut dia, menipisnya stok kantong darah dipicu masih sedikitnya jumlah pendonor sejak akhir Ramadan hingga libur Lebaran 2024.
Untuk memulihkan persediaan, kata dia, PMI di lima kabupaten/kota saat ini tengah menggencarkan donor darah di kantor masing-masing.
Kendati demikian Warjiyani menyebut masih membutuhkan dukungan dari instansi lain baik pemerintah maupun swasta, sebab donor darah di luar PMI biasanya mampu menyumbang lebih dari 50 persen persediaan.
"Kalau melihat seperti di Kota Yogyakarta dan Sleman yang berdonor darah di gedung PMI memang meningkat. Namun kegiatan donor darah di luar belum banyak yang menyelenggarakan," ucapnya.
BACA JUGA:
Sebagai gambaran, dia menyebutkan, berdasar data pada Jumat (19/4) hingga pukul 14.13 WIB stok darah di PMI Sleman untuk golongan darah A komponen darah utuh atau Whole Blood (WB) tersisa dua kantong, sel darah merah atau PRC tujuh kantong, dan trombosit atau TC tiga kantong.
Sementara untuk golongan darah B untuk WB sebanyak tiga kantong, PRC lima kantong, dan TC tiga kantong. Golongan darah O untuk WB dua kantong dan PRC lima kantong. Golongan darah AB untuk WB dua kantong, PRC tiga kantong, dan TC tiga kantong.
Persediaan di kabupaten lainnya rata-rata tidak jauh berbeda, kata dia, kecuali di PMI Kota Yogyakarta yang memiliki persediaan jauh lebih banyak sehingga masih mampu menyumbang kebutuhan wilayah lain.
"Kota Yogyakarta, stok aman. Jika dilihat dari H-2 Lebaran sampai H+3 jumlah pendonor mencapai 313 orang," katanya.
Menurut dia, PMI kabupaten/kota siap melakukan jemput bola di lokasi lain yang menyelenggarakan kegiatan donor darah massal.
Warjiyani juga berharap di sela kesibukan masyarakat berinisiatif menyempatkan diri melakukan donor darah, apalagi jika telah menerima notifikasi jadwal donor dari PMI.
"Kalau sudah waktunya donor, apalagi sudah ada notifikasi donor kembali agar segera donor," pungkasnya.